Kalsel Jadi Objek Penelitian Daya Tangkal Radikalisme

0

METODE yang jitu dan tepat dalam menangkal radikalisme berdasar kajian ilmiah. Dari 32 provinsi yang ada di Indonesia, Provinsi Kalimantan Selatan turut menjadi objek penelitian dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Meski hasil survei nasional versi Kalsel ini belum rampung sepenuhnya, dipastikan dari kajian itu bisa disusun langkah strategis.

HAL itu terungkap dalam Diseminasi Hasil Survei Nasional Daya Tangkal Masyarakat terhadap Radikalisme di Provinsi Kalsel di Hotel Royal Jelita Banjarmasin, Kamis (26/10/2017). Berbagai sumber dihadirkan dalam diskusi, termasuk dari petinggi Korem 101/Antasari, Badan Intelijen Nasional (BIN), serta Kesbangpol Provinsi Kalsel.

“Intinya, survei yang berlangsung di Kalsel ini akan disempurnakan lagi. Sebab, hasil survei ini masih sementara, sehingga perlu pendalaman kembali. Intinya, dari 32 provinsi yang dijadikan objek survei, Kalimantan Selatan turut di dalamnya,” ujar Kabid Penelitian Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Kalsel, DR Saugi Mubarrak Seff kepada jejakrekam.com, Kamis (26/10/2017).

Ia menerangkan metode penelitian bersifat kuantitatif dengan membagikan kuesioner sebagai alat wawancara. Ada 300 responden tiap provinsi dari 9.600 responden secara nasional. “Survei ini menggunakan metode multi stage clustered random sampling dengan margin error sebesar 0,7 persen dan tingkat kepercayaan 91,5 persen,” papar dosen UIN Antasari ini.

Ada lima daerah yang menjadi objek survei di Kalimantan Selatan yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Utara dan Balangan. “Hasil survei ini tentu bisa mengukur daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme. Sebab, responden yang ada juga menyasar hingga ke kecamatan,” tuturnya. Sayangnya, hasil survei di Kalsel ini belum bisa diekspose, dikarenakan masih perlu penyempurnaan untuk nantinya diseminarkan pada 28 November 2017 di Jakarta.(jejakrekam)

Penulis : Didi GS

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.