Komisi I DPRD Minta Kasus Bandar Zenith Diusut Tuntas

0

PENGUNGKAPAN jaringan bandar obat-obatan carnophen zenith yang terlarang dilakoni jajaran Polda Kalimantan Selatan terus menuai dukungan publik. Terlebih lagi, secara beruntun, sedikitnya tiga bandar besar pil jin yang sudah merusak warga Banua, berhasil digulung aparat di bawah kendali Kapolda Kalsel, Brigjen Pol Rachmat Mulyana.

TERANYAR adalah sindikat jaringan Jakarta, Surabaya dan Banjarmasin yang dikendalikan seorang bernama Rudy, dan operasional di lapangan dimainkan Anton alias Jarwo yang sudah lama tinggal di Banjarmasin. Ironisnya, diduga ada perwira pertama Polda Kalsel yang turut membekingi bisnis haram ini berdasar hasil penggerebekan pada Minggu (8/10/2017) di sebuah ruko, Jalan Achmad Yani Km 5,5 Banjarmasin. Barang bukti yang berhasil disita sangat fantastis mencapai 7,3 juta butir zenith dengan taksiran harga mencapai Rp 10 miliar lebih.

“Fakta yang terjadi di lapangan dari aksi penangkapan para pelaku dari bandar zenith yang diduga dibekingi aparat kepolisian, harus segera diusut tuntas. Makanya, saya meminta agar pimpinan instansi kepolisian di semua tingkatan untuk lebih ketat lagi mengawasi anak buahnya. Ya, jangan sampai mereka justru menjadi beking dalam tindak kejahatan, khususnya bisnis narkoba,” ucap Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Syahdillah kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (9/10/2017).

Dengan pengawasan ketat, mantan Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) ini hakkul yakin aparat penegak hukum yang nakal bisa diketahui dan terpantau. “Nah, jika terbukti terlibat dalam jaringan narkoba, sudah sepatutnya diberi sanksi yang berat. Meski ini ranah pimpinan kepolisian, tentu sanksi pecat selain sanksi pidana adalah jawabannya,” ucap Syahdillah.

Legislator Partai Gerindra ini juga memuji langkah tegas yang diambil jajaran Polda Kalsel. Menurut Syahdillah, pemberantasan para bandar yang menyuplai peredaran zenith di Kalimantan Selatan sudah dalam taraf mengkhawatirkan.“Makanya, kami berterima kasih kepada Polda Kalsel yang telah gigih dan optimal dalam memberantas peredaran obat-obatan terlarang ini,” ucapnya.

Syahdillah menyebut Komisi I DPRD Kalsel selaku mitra kepolisian di daerah, tentu berharap besar kepada Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana untuk memberi sanksi yang tegas kepada anak buahnya, jika memang terbukti turut membekingi bisnis haram tersebut. “Yang pasti, kita patut apresiasi gebrakan yang dilakukan Kapolda Kalsel bersama jajarannya. Terbukti, sudah tiga kasus besar para bandar zenith ini berhasil diungkap. Tentu, kita berharap jauh lebih banyak lagi yang bisa diungkap,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Igam

Editor   : Ipik Gandamana

Foto      : Dok Ristanta

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.