Komisi IV Kecewa Dana Pendidikan di Perubahan Minim

0

KOMISI IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) membidangi pendidikan kecewa atas minimnya dana tambahan yang bakal dikucurkan dari anggaran perubahan tahun 2017 ini. Sebab, dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Perubahan RAPBD-P tahun ini, pemerintah daerah hanya bisa mengalokasikan dana pendidikan sebesar Rp 12 miliar.

ANGKA tersebut tentunya sangat jauh dari cukup untuk menunjang kegiatan di sektor pendidikan pada akhir tahun ini. “ Ini sangat kecil angkanya. Sulit untuk mendongkrak mutu pendidikan kita, dan saya sangat kecewa sekali,” ujar Ketua Komisi IV Yazidie Fauzie pada jejakrekam.com, Senin (25/9/2017).

Sebab, lanjut dia, bidang pendidikan yang justru bersentuhan langsung dengan masyarakat, tapi tak mendapat kucuran anggaran yang diharapkan.Selain kecilnya sokongan dalam anggaran perubahan, banyak item-item penting seperti hibah alat tulis yang bakal dihapus. Realita tersebut tentunya sangat bertolak belakang dengan upaya memajukan sektor pendidikan di Kalsel karena tak didukung anggaran yang memadai.

Politisi PKB yang juga duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPRD ini menyebutkan, selama ini pengalokasian  dana pendidikan di beberapa SOPD di Kalsel masih berjalan. Seharusnya kebijakan tersebut lebih dikaji dan dipertimbangkan lagi.  Sebab belum tentu penempatan dana pendidikan di SOPD itu bisa efektif berjalan, dan semestinya dikembalikan saja dinas pendidikan sebagai leading sektor.

Disinggung di SOPD mana dan untuk kegiatan pendidikan apa saja penempatan dana pendidikan itu, wakil rakyat yang dikenal vokal ini, menyebukan sangat banyak, salah satunya ada di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalimantan Selatan yang digunakan untuk diklat pegawai. “Seharusnya dikaji lagi, dan jika tak efektif kembalikan saja pengelolaannya ke Disdik sebagai leading sector,” cetus mantan Ketua KNPI Kalsel ini.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ProvinsiKalsel, HM Yusuf Effendie menyebut sesungguhnya pihaknya juga berharap alokasi dana pendidikan bisa sesuai harapan. Tetapi jika kemampuan daerah hanya bisa menyediakan sebesar Rp 12 miliar maka akan memanfaatkannya seadanya dengan memilih kegiatan penting saja. “ Sebenarnya harapan kita bisa dapat dana cukup,” tapi karena kemampuan daerah hanya itu, maka kita terima saja,” kata Yusuf. (jejakrekam)

Penulis : Igam

Editor   : Igam

Foto     :

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.