PENGUATAN serta pengembangan pangan desa yang diprogramkan pada 2017 ini terus digenjot Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barito Utara (Barut). Rencananya, ada empat lumbung pangan segera dibangun dan diberdayakan demi menjaga stabilitas harga dan kesediaan pangan di daerah.
KEPALA Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barut, Iwan Rusdani mengatakan pada 2017 ini, direncanakan akan dibangun empat fisik bangunan lumbung pangan bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). “Sedangkan, untuk lumbung pangan yang sudah ada sudah memasuki tahap madiri tahun 2009/2011 di Desa Beringin Raya Kecamatan Teweh Tengah, Desa Tongka Kecamatan Gunung Timang, Desa Jamut Kecamatan Teweh Timur, Desa Bintang Ninggi I Kecamatan Teweh Selatan,” ujar Iwan Rusdani di aula kantor desa, Muara Teweh, Selasa (25/7/2017).
Berdasar empat sukses yang ditarget Kementerian Pertanian RI, maka selama 2010-2017 harus terwujud swasembada kedelai,gula, daging sapi, kerbau serta swasembada berkelanjutan padi dan jagung. “Program lainnya adalah peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan eksport serta peningkatan petani,” cetusnya.
Kemudian, beber Iwan, sasaran yang ingin dicapai dalam program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat tahun 2017, di antaranya penurunan konsumsi beras 1,5 persen, pencapaian skor PPH sebesar 91,5 persen dan penurunan jumlah penduduk rawan pangan 1 persen. “Untuk mencapai target badan ketahanan pangan pusat dan daerah serta peran seluruh masyarakat untuk melaksanakan program diversifikasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta visi misi yang telah ditetapkan,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Iwan Rusdani mengatakan dinasnya memberikan prioritas tinggi terhadap pembangunan ketahanan pangan pada tingkat desa dan kabupaten, terutama menjadi tolak ukur masuknya program dan terobosan guna mewujudkan ketahanan pangan di wilayah dan nasional. “Untuk mengantisipasi terjadinya rawan pangan salah satunya melalui pemberian bantuan gabah/beras kepada masing-masing lumbung pangan desa dari tahun 2010 hingga 2016,”pungkasnya.(jejakrekam)
Penulis : Syarbani
Editor : Fahriza
Foto : Syarbani