PBB Siap Usung, Syaratnya Syakhfiani Cari Pendamping

0

PECAHNYA kongsi Anang Syakhfiani dengan H Zony Alfianoor yang awalnya mengusung jargon (ANNOOR) seperti tak bisa diselamatkan lagi jelang pemilihan Bupati-Wakil Bupati Tabalong pada Juni 2018 mendatang. Sinyal ini terus dinyalakan sejumlah parpol pengusung agar calon petahana ini bisa mencari partner yang berbeda dalam suksesi 2018 mendatang.

KETUA DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Kalimantan Selatan H Pangeran Iberahim memastikan dua kursi yang dimiliki parpol di DPRD Tabalong akan diserahkan kepada Bupati Anang Syakhfiani. “Keberhasilan Pak Anang Syakhfiani dalam memimpin Tabalong selama satu periode jadi pertimbangan kami. Namun, dukungan sementara dari surat rekomendasi DPP PBB yang diteken Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra itu juga mensyaratkan agar Pak Anang Syakhfiani bisa mencari calon pendampingnya yang baru di Pilkada 2018 mendatang,” tutur Pangeran Iberahim kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Kamis (6/7/2017).

Mantan anggota DPRD Kalsel ini memastikan tak ada nama H Zony Alfianoor dalam rekomendasi PBB sebagai pendamping H Anang Syakhfiani. “Makanya, untuk posisi calon Wakil Bupati Tabalong, kami minta agar Pak Anang Syakhfiani segera mencarinya. Memang ada kader seperti Ketua DPC PBB Tabalong, Akhmad Mukhazir yang didorong,” ujar Pangeran Iberahim.

Menurutnya, rekomendasi PBB itu pun bisa saja dicabut atau malah ditetapkan secara permanen, tergantung kepiawian seorang Anang Syakhfiani dalam mencari figur pendampingnya.Seperti diketahui, duet AN NOOR yang menjadi ikon Anang Syakhfiani-Zony Alfianoor, mampu mengungguli lawan tandingnya seperti Arifin Noor-Abdel Fadillah (ARAFAH), Muchlis-Noor Farida (MUDA), serta Hasruddin Haji Hasbullah-Muchtar Yahya Daud (HAM).

Menariknya, usai kalah di Pilkada Tabalong 2018, kini Arifin Noor yang merupakan Kepala Dinas Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Kalsel justru mengincar kursi Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS). Dalam deretan nama bakal calon orang nomor satu di Bumi Antaluddin itu, nama Arifin Noor bersaing ketat dengan kandidat incumbent, H Achmad Fikry. “Nah, kalau di HSS, PBB hanya punya satu kursi. Di samping kedua nama yang ada, sejumlah pengusaha memang juga berhasrat mencalonkan diri di sukses 2018. Jadi, kami serahkan bagaimana nanti prosesnya, tinggal menunggu konstelasi politik yang berkembang di HSS,” ujar Iberahim.

Sedangkan untuk Pilkada Tapin dan Tanah Laut, Iberahim menegaskan  PBB tak akan ambil bagian karena tak memiliki kursi di DPRD setempat. Apakah PBB tak ingin menjadi parpol pendukung saja? “Semua tergantung kondisi di daerah. Bagi kami, baik yang ada di Tabalong dan HSS, termasuk Tapin dan Tanah Laut harus mempertimbangkan secara matang sebelum mengambil keputusan politik,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Didi G Sanusi

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : The Presiden Post

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.