Atraksi Seni Banjar di Segitiga Emas Sumut yang Menghibur

0

RINDU akan tanah leluhur, sangat terasa ketika tim kesenian Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan menggelar atraksi seni Banjar. Di tengah antusiasme warga Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, atraksi budaya dari para seniman yang datang jauh-jauh dari Kalimantan Selatan ini, setidaknya menghibur rasa rindu mendalam warga Banua di perantauan.

BERBAGAI tampilan seni budaya Banjar disuguhkan di hadapan ratusan  ribu warga, termasuk para pejabat kabupaten, dan Provinsi Sumut. Terkhusus lagi, pada Selasa (23/5/2017) bertempat di Segitiga Emas Langkat, Deli Serdang, dan Binjai, tepatnya di Desa Tandam Hilir Dua, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang,  rasa penasaran terhadap seni leluhur Banjar itu bisa terobati. Mereka tampak takjub dengan atraksi para seniman Banua yang hadir menghibur mereka.

Ada musik panting, tari japin sigam, bapandung dan mamanda bertajuk Bulan Kutimang, Bulan Kusayang karya/sutradara Abdul Rasyid, dimainkan para seniman kawasan asal Kalimantan Selatan. Riuh rendah terdengar, tepuk tangan, tertawa gembira lepas dan lainnya terasa sekali atmosfir kawasan Segitiga Emas Langkat itu menjadi ‘Banjar kedua’ di ranah Sumatera.

“Luar biasa sambutan urang Banua yang datang untuk menyaksikan atraksi budaya Banjar di Desa Tandam Hilir Dua ini,” kata Kepala Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, Fahrurazie kepada jejakrekam.com, dalam chatting aplikasi WA, Selasa (23/5/2017) malam. Ia pun menceritakan suasana silaturahmi warga Banua yang ada di perantauan, khususnya yang dikomando Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) se-Sumatera Utara.

Dengan memboyong 400 ribu urang Banua di Provinsi Sumatera Utara, Fahrurazie menceritakan begitu hebohnya acara atraksi budaya Banjar sekaligus silaturahmi yang berlangsung di Desa Tandam Hilir Dua tersebut. “Pemersatunya antara kami yang berangkat dari Kalsel dengan mereka yang bermukim di Sumatera Utara hanya bahasa Banjar dialek hulu sungai. Mereka masih menggunakan bahasa Banjar hulu di rumah dan kehidupan sehari-hari. Ya, begitu ‘bejibun’ urang keturunan Banua yang hadir di bawah komando pengurus KKB se-Sumut. Kami mengucapkan terima atas sambutan warga setempat atas atraksi budaya dari Kalsel ini,” tandas Fahrurazie. (jejakrekam)

Penulis   : Didi G Sanusi

Editor     : Didi G Sanusi

Foto       :  Dokumentasi Fahrurazie

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.