RELOKASI atau pemindahan pedagang buah di Jalan Veteran ke Pasar Buah Pengambangan, Kecamatan Banjarmasin, ternyata masih mendapat penentangan. Keberadaan para pedagang buah lokal ini memang sempat diobok-obok petugas Satpol PP Kota Banjarmasin, karena dianggap merusak keindahan dan kenyamanan warga, khususnya pengguna jalan.
MEMANG ada beberapa pedagang yang sudah menempati lapak-lapak yang disediakan di Pasar Buah Pengembangan Banjarmasin. Namun, karena luas lapak serta posisinya yang jauh dari akses jalan, membuat kawasan itu tampak sepi pembeli.
“Sekitar enam tahun lalu, memang banyak pedagang buah yang berjualan di Pasar Buah Pengambangan ini. Tapi sekarang sudah sepi, karena tak seramai pembeli pada tahun-tahun lalu,” ujar Acil Aluh Ipai saat ditemui jejakrekam.com, Kamis (11/5/2017).
Ia mengakui banyak para pedagang buah yang memanfatkan tepi Jalan Veteran, karena terakses dengan sungai dan jalan, terpisah akibat pembersihan kawasan oleh Pemkot Banjarmasin. “Pokoknya, kami terpisah. Ada yang berpencar memilih bertahan di kawasan lama, adapula pindah ke lokasi pasar, atau malah tak berjualan lagi,” ucap Acil Aluh ini, panggilan sehari-harinya.
Sekarang, Acil Aluh dan beberapa pedagang lainnya memang memilih menempati lahan kosong menjadi tempat mangkal baru mengais rezeki di kawasan Komplek Ahmad Yani II Banjarmasin. “Jujur di tempat baru ini, kami harus bertaruh untung rugi,” katanya. Mengapa? Menurut Acil Aluh Ipai, selama kurang lebih 3 tahun berjualan di tempat itu, kini yang dirasakan dalah kondisi yang sepi pelanggan. “Kalau sekarang lumayan ramai,” katanya lagi.
Ditanya alasan enggan pindah ke Pasar Buah Pengambangan, lagi-lagi Acil Aluh Ipai mengaku lebih senang bertahan di tempat yang ada. Hal senada juga disuarakan rekannya sesama pedagang buah Kompleks Achmad Yani II Banjarmasi yang memilih tetap bertahan, meskipun harus dipaksa untuk pindah oleh instansi berwenang.(jejakrekam)
Penulis : Ahmad Husaini
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Ahmad Husaini