PEMBANGUNAN perkantoran Pemprov Kalimantan Selatan atau dikenal dengan Gubernuran Kalsel di Banjarbaru pada tahap awal untuk gedung sekretariat dan gedung serbaguna berkelas hotel berbintang itu sudah menelan dana APBD 2008, 2009 dan 2010 sebesar Rp 178.951.800.000.
DI ATAS lahan seluas 500 hektare yang rencana awalnya digagas Gubernur Rudy Ariffin selama dua periode (2005-2015), khusus gedung utama, terdiri dari luas lantai basement 6.340 meter persegi, lantai satu seluas, 6.227M2, lantai 2 seluas, 6.130 M2, lantai tiga seluas 4.540 M2, panjang bangunan 157 meter, lebar bangunan, 86,55 meter dan tingginya, 48,57 meter. Kemudian, untuk gedung serbaguna Idham Chalid dengan spesifikasi luas lantai 1.930 M2, panjang bangunan 48 meter, lebar 30 meter dan tinggi 11,29 meter.
Cukupkah itu? Ternyata, rencananya di lingkungan Pemprov Kalsel di Jalan Trikora Banjarbaru itu bakal dilengkapi dengan masjid nan mewah dan megah. Rencana ini langsung diungkapkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang mengungkapkan kawasan perkantoran itu membutuhkan sarana ibadah yang layak bagi pegawai negeri pemerintah maupun masyarakat umum dengan kapasitas yang besar.
“Sangat layak jika kawasan perkantoran di Banjarbaru ini dilengkapi sarana ibadah seperti masjid yang bagus, monumental dan enak bernafas regilius yang identik dengan kehidupan masyarakat dan pegawai yang bekerja di sana,” kata Paman Birin-sapaan akrab Sahbirin Noor kepada wartawan, Jumat (28/4/2017).
Ia memastikan untuk mendapat desain dan arsitektur yang terbaik, nantinya akan disayembarakan kepada umum. Apakah nanti masjid megah itu dominan berarsitektur Banjar? Mantan Sekretaris Camat Banjarmasin Selatan ini memastikan akan terjadi perpaduan budaya atau kombinasi dalam arsitektur masjid megah itu. “Soal namanya masih belum. Tapi ada rencananya diberi nama Ashobbirin,” ucap Paman Birin, berkelakar.
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan, Nurul Fajar Desira membenarkan adanya rencana pembangunan masjid monumental di kawasan perkantoran di Banjarbaru. “Saat ini masih dalam proses perencanaan. Sekarang sudah dilakukan studi kelayakan,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Igam
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Twitter