Aplaus Bergemuruh di TEF VI, Tampilan Musik Panting Sanggar Air Memukau

0

SUGUHAN musik panting Yayasan Sanggar Air, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) benar-benar memukau para juri dan penonton yang hadir dalam Festival Musik Panting dalam Tabalong Ethnic Festival (TEF) VI pada hari kedua, Senin (3/4/2017) malam. Even tahunan gelaran Perkumpulan Pusaka Tabalong dan PT Adaro Indonesia ini penuh warna dan kejutan.

ALUNAN nada petikan ‘gitar’ tradisional Banjar itu mendapat aplaus dari penonton yang bergemuruh, hingga akhir lagu yang dibawa para seniman asal Kota Itik Amuntai itu. Ada dua lagu yang menjadi andalan Yayasan Sanggar Air dibawakan hasil cipta karya Sarif Radana dan dipromotori Hendra Royadi.

‎”Untuk lagu wajib, kami bawakan Kayuh baimbai ciptaan M Akhyar. Sedangkan lagu pilihan, kawa tampilkan lagu sendiri yang berjudul Selamat Datang di HSU,”ujar sang promotor musik panting Yayasan Sanggar Air, Hendra Royadi kepada jejakrekam.com, usai menerima tropi kejuaraan.

Ia mengakui tampilan di TEP VI di Tanjung, Kabupaten Tabalong bukan performance perdana karena group musik tradisional ini sudah melalangbuana dari berbagai even entrainment dan lomba. “Jujur, kami sangat gugup saat menyaksikan rekan-rekan tampil. Sebab, peserta lain yang ikut dalam Festival Musik Panting ini juga memiliki kepiawaian yang mumpuni, serta sudah lama malang melintang di dunia musik bernuansa daerah ini,” ujar Hendra.

Terlebih lagi, menurut dia, saat menikmati perfomance dari group lain yang sangat apik dalam membawakan lagu-lagu bernuansa daerah. Selain perfomance musik panting asal Amuntai, musik ‎panting Duta Seni asal Kota Banjarmasin juga turut menarik mata dan telinga para penonton. Lalu, Gendang Lawa juga tak kalah memukau. Tak mengherankan, jika grup musik panting ini juga membuat gentar kumpulan seniman khas Banjar ini.

Ini terbukti, ketika lagu legendaries Paris Barantai yang diciptakan maestro musik Banjar, H Anang Ardiansyah dibawakan dengan gaya improvisasi dan memadukan pakem musik panting dengan sentuhan modernitas. Namun, semua itu terdengar apik dan harmonis.

‎Dalam Festival Musik Panting TEF VI, Sanggar Air terpilih sebagai juara I. Kemudian, disusul Gendang Lawa asal Banjarmasin di posisi runner up, dan juara III direbut grup musik panting asal Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan Pusaka Tabalong, Firman Yusie mengatakan Festival Musik Panting merupa‎kan bagian dari even TEF VI. “Pelaksanaan TEF tahun 2017 adalah even keenam sejak diselenggarakan pertama kali pada 2011 lalu,”ujarnya.

Ia menjelaskan setiap tahunnya, even-even ‎yang menjadi bagian dari TEF selalu dievaluasi dan dibenahi, agar suguhannya menjadi yang terbaik.  Firman Yusie menjelaskan hingga perhelatan TEF VI ini telah menjadi wahana untuk pembelajaran bagi seluruh peserta, penyelenggara, serta pihak yang terlibat lainnya. “Kami berharap pada TEF selanjutnya akan bertambah baik dalam gelaran tahunan ini,” tandas Firman Yusie.(jejakrekam)

Penulis     : Herry

Editor       : Didi G Sanusi

Foto         :  Herry

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.