Dituduh Atur Pejabat, Andi Neni Merasa Nama Baiknya Dicemarkan

0

TUDUHAN sebagai ‘aktor’ di balik pengaturan proyek dan mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru, anggota DPRD Kalsel asal Fraksi Golkar, Hj Syarifah Santiansyah langsung bereaksi keras.

KEDATANGAN lima pejabat yang masuk kotak di Pemkab Kotabaru pada Selasa (7/1/2017) dan mendesak agar Komisi I DPRD Kalsel membentuk panitia khusus (pansus), serta menindaklanjuti laporan dugaan ‘abuse of power’ yang dilakoni anggota DPRD Kalsel itu, ke Badan Kehormatan (BK), direspon saudara kandung Bupati Kotabaru Sayed Jafar Alyadrus.

“Karena bukan rahasia umum lagi, jika ada keterlibatan oknum DPRD Kalsel turut terlibat dalam roda pemerintahan di Kotabaru,” tutur mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Kotabaru, Sugian Noor.

Atas tudingan itu, Syarifah Santiyansyah tak keberatan jika benar isu yang menyebutkan dirinya sebagai pengatur proyek dan mutasi pejabat di Pemkab Kotabaru. “Kalau tudingan itu tidak terlibat, saya akan melaporkan balik mereka atas pencemaran nama baik dan laporan palsu,” ucap Andi Neni-sapaan akrab Syarifah Santiansyah, di Banjarmasin, Rabu (8/2/2017).

Ia balik menantang jika memang ada bukti keterlibatan dirinya di Pemkab Kotabaru, silakan BK DPRD Kalsel memprosesnnya. “Sebaliknya, saya punya bukti nama saya dikait-kaitkan dalam hearing 4 pejabat fungsional Pemkab Kotabaru dengan Komisi I DPRD Kalsel,” kata legislator Golkar ini.

Sebagai wakil rakyat di daerah pemilihan Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu dan Tanah Laut, Andi Neni menilai sangat wajar untuk memperjuangkan nasib daerah yang telah memilihnya dalam Pemilu 2015 lalu. “Nah, kalau ada yang tak puas, silakan melapor sesuai jalur dan aturan main yang ada,” cetus Ketua DPD Partai Golkar Tanah Bumbu ini.

Andi Neni menilai penyaluran aspirasi dari 5 pejabat fungsional Pemkab Kotabaru, yang mewakili 9 pejabat lainnya akibat perombakan kabinet di daerah, sudah sesuai dengan mengadukan hal itu ke DPRD Kalsel. Hanya saja, Andi Neni mengingatkan agar masalah itu harus disampaikan berdasar fakta dan bukti kuat. “Sebab, saya tak merasa melakukan apa yang dituduhkan mereka,” kata mantan anggota DPRD Tanah Bumbu ini.

Dia merasa dirinya diintervensi ketika disebut-sebut namanya dalam hearing dengan Komisi I DPRD Kalsel dengan para pejabat fungsional Kotabaru dikoordinatori Sugian Noor itu. Makanya, untuk membersihkan namanya dari tuduhan miring, Andi Neni memastikan akan melaporkan balik para pengadu itu ke aparat kepolisian. “Kita ini negara hukum. Saya bisa saja membalikkan keadaan, karena sudah mencemarkan nama baik saya,” kata istri kiper legendaris PS Barito Putera, Abdillah ini.(jejakrekam)

Penulis : Amran Nuddin Hamsyah

Editor   : Didi GS

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.