INOVASI Pencok Waluh serasi dengan singkatan “Perawatan Pasca Stroke Walau Jauh” berkolaborasi dengan Inovasi Home Care Rabah Waluh UPTD Puskesmas Juai.
INOVASI ini dilatarbelakangi pada angka kematian dan kecatatan kasus stroke yang tinggi sesuai data dari World Stroke Organization yakni 1 diantara 6 orang akan terkena stroke, data dari AHA (American Health Association), Selasa (6/2/2024) menyatakan bahwa prevalensi 795.000 pasien stroke baru dan berulang pertahun setiap 4 menit terdapat 1 pasien stroke meninggal.
Melalui inovasi Pencok Waluh ini dapat menurunkan angka morbiditas, mortalitas dan kecacatan, meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga tentang penyakit stroke.
BACA : Inovasi Pasti Bla Milik Dinkes Balangan Bantu Pantau Gizi Balita
Inovasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran keluarga dalam penurunan angka morbiditas dan mortalitas, mempercepat proses rujukan serta memaksimalkan sumber daya dalam proses rujukan serta memaksimalkan sumber daya dalam proses rehabilitasi penyandang stroke.
Strategi yang digunakan pada inovasi Pencok Waluh ini dengan berkoordinasi dengan Tim Inovasi Home Care Rabah Waluh, dengan lintas sektor dengan kepala desa dan aparat desa untuk mendata warganya yang akan dikunjungi.
Pasien terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dan pengobatan oleh Tim Home Care Rabah Waluh, selanjutnya Tim Pencok Waluh melakukan rehabilitasi medik stroke pada penyandang stroke, memberikan edukasi dan konseling tentang rehabilitasi stroke yang dapat dilakukan secara mandiri oleh penyandang stroke, memberikan secara gratis bola pijat agar bisa dimanfaatkan setiap waktu, melakukan pencatatan hasil dan akan dievaluasi setiap bulan.
BACA JUGA : Puskesmas Lok Batu Hadirkan Inovasi Kita Jalan Bersama untuk Lansia
Rehabilitasi stroke diberikan hingga penyandang stroke mampu melakukan aktivitas secara mandiri.
Inovasi Pencok Waluh sudah berjalan sejak Februari 2023 dan sedang merehabiltasi 25 pasien stroke. Dengan inovasi Pencok Waluh ini diharapkan dapat menurunkan angka morbiditas, mortalitas dan kecacatan, meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga tentang penyakit stroke.
Sehingga dapat meningkatkan indeks kesehatan masyarakat di mana hal ini sesuai dengan visi misi kepala daerah khususnya masyarakat di Kecamatan Juai.(jejakrekam)