Kongres X BEM SEKA, Puluhan Perguruan Tinggi di Kalselteng Walk Out

0

AJAJNG Kongres X Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kalimantan (BEM SEKA) diwarnai aksi walk out (WO) oleh puluhan BEM dari perguruan tinggi yang ada di Kalsel dan Kalteng.

SEBANYAK 24 lembaga yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Kalsel bahkan menyatakan sikap menolak segala keputusan yang disahkan pada Kongres Ke X BEM se-Kalimantan.

“BEM se-Kalsel meyakini bahwa forum sarat akan kepentingan dan minim solidaritas,” demikian pernyataan BEM se-Kalsel dalam siaran pers.

Kongres ke-X BEM se-Kalimantan digelar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Sejatinya, pertemuan besar mahasiswa Se-Kalimantan itu dilaksanakan pada 28 Juni hingga 3 Juli 2021. Namun dua BEM di wilayah Kalsel dan Kalteng memilih WO dari forum.

Aksi WO dipicu lantaran Kongres X ini harusnya diamanahkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi (STT Migas) Balikpapan. Namun dengan alasan tertentu, ternyata yang mengambil alih penyelenggara adalah BEM se-Balikpapan (BEM SEBA).

“Ini tentunya bertolak belakang dengan keputusan Kongres BEM SEKA yang ke-IX di Sangatta, Kalimantan Timur,” kata mereka.

BEM Se-Kalsel menilai bahwa keputusan tersebut telah menceridai esensi dan nilai dari forum mahasiswa Se-Kalimantan. Meski registrasi pada Kongres ke X ini digratis, BEM se-Kalsel menilai kesiapan penyelanggaran terlihat dipaksakan dan premature.

“Namun tentunya tak mengurangi apresiasi terhadap panitia,” tambahnya.

Alasan lain yang membuat BEM se-Kalsel WO lantaran di Kongres X ini membahas tata tertib turunan dari gelaran Kongres ke-VIII di Tarakan, Kalimantan Utara.

Padahal, harusnya tata tertib persidangan yang dibahas pada Kongres tahun ini merupakan hasil turunan dari Kongres ke-IX di Sangatta, Kalimantan Timur.

BEM se-Kalsel berpandangan bahwa kesalahan tersebut dianggap mencederai nilai-nilai dari para pendahulu dan mencedarai nilai-nilai perbaikan yang berkelanjutan (Suistanable).

“Hal tersebut tentunya adalah sebuah kesalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi dalam sebuah forum sebesar Kongres BEM Se-Kalimantan,” tambah mereka.

Selain itu, BEM se-Kalsel juga mengaku kecewa. Pasalnya, usulan BEM se-Kalteng untuk meminta skorsing saat persidangan berlangsung itu ditolak dengan alasan Quorum.

Padahal saat itu BEM se-Kalsel masih melakukan konsolidasi dan belum memasuki forum persidangan. Namun, sidang tetap dilanjutkan.

Ini mengakibatkan walk out nya wilayah Kalimantan Tengah dari persidangan, hal ini juga tentunya menjadi salah satu faktor pendorong BEM se-Kalsel untuk melakukan walk out dari forum persidangan.

Selain WO dan menolak hasil Kongres X BEM se-Kalimantan, aliansi BEM se-Kalsel juga mengaku kecewa kepada panitia penyelenggara. Mereka kecewa terhadap panitia dan peserta yang tetap menjalankan forum tanpa adanya dua wilayah yang terdaftar pada BEM se-Kalimantan.

“BEM se-Kalsel juga memiliki pandangan bahwa rasa solidritas BEM Se-Kalimantan hari ini sangat minim,” tutup BEM se-Kalsel.(jejakrekam)

Penulis Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.