Foto : Syarbani
FESTIVAL Budaya Iya Mulik Bengkang Turan (FBIMBT) tahun 2019 resmi ditutup Bupati Barito Utara H Nadalsyah di Waterfront City Muara Teweh, Selasa (22/7/2019) malam. Even tahunan yang menampilkan kreativitas dan inovasi pegiat seni budaya Barito Utara, dipastikan pemerintah daerah akan ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
DIDAMPINGI Wakil Bupati Sugianto Panala Putra dan Ketua Tim Penggerak PKK Hj Sri Hidayati Nadalsyah serta pejabat lainnya, tokoh masyarakat dan tokoh adat, Nadalyah meminta agar even budaya FBIMBT, tidak hanya meriah namun harus mengunggulkan seni budaya khas daerah.
Selama FBIMBT dihelat, pertunjukan seni tari, musik daerah, olahraga tradisional, display adat istiadat dan lainnya menjadi daya magnet bagi penonton yang memadati wilayah tepian Sungai Barito itu.
“Bagi pemenang berbagai cabang lomba dari FBIMBT tahun 2019, saya ucapkan selamat. Namun, jangan berpuas diri dengan prestasi itu, harus terus ditingkatkan. Sedangkan, bagi yang belum juara, untuk bersabar dan tak boleh berhenti dalam berkreasi demi kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Barito Utara,” ucap Koyem, sapaan akrab Bupati Nadalsyah.
BACA : Rossa Pukau Pengunjung Festival Budaya Pasar Terapung Tahun 2018
Menurut Koyem, Festival Budaya Iya Mulik Bengkang Turan ini dimaksudkan untuk memberi motivasi dan wadah bagi para seniman, seniwati, budayawan, pemerhati, dan organisasi-organisasi kesenian untuk mengaktualisasikan diri melalui pentas seni dan budaya.
“Sebab, dengan bangga atas seni dan budaya sendiri, bisa membendung arus negatif dari globalisasi dan modernisasi,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng ini.
Koyem pun gembira karena tiap tahun festival itu justru terus ada peningkatan baik penyelenggaraan maupun peserta. “Ini membuktikan jika seni budaya daerah itu masih diminati seluruh lapisan masyarakat,” cetusnya.
BACA JUGA : 2019, Kaltara Ditunjuk Menjadi Tuan Rumah Festival Seni Budaya Borneo
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemudaan dan Olahrga (Disbudparpora) Barito Utara, H Arbaidi memastikan akan terus meningkatkan FBIMBT dari segi kuantitas dan kualitas.
“Kami akan jadikan FBIMBT jadi kalender even tahunan seni dan budaya Barito Utara. Jadi, tiap tahun akan digelar. Tentu semua butuh promosi dan publikasi agar lebih luas diterima masyarakat,” kata Arbaidi.
Dalam FBIMBT tahun 2019, ada 17 cabang lomba dihelat. Dua di antaranya lomba eksbisi yakni lomba fotografi dan dongkoi. Keluar sebagai juara umum adalah Kecamatan Teweh Tengah dengan sabetan 9 medali emas. Total hadiah yang dilombakan sebesar Rp 80 juta.(jejakrekam)