Tempat Tidur dan Sofa Tersedia, Rusunawa Muara Kelayan Belum Bisa Beroperasi

0

PEMBANGUNAN fisik rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Muara Kelayan dipastikan sudah rampung. Namun, hunian khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini belum bisa beroperasi, lantaran bangunan belum diserahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

KEPALA Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin, Freddy belum memastikan kapan agenda serah terima dengan pemerintah pusat ke pemerintah kota itu bisa digelar. Namun, pihaknya tetap berharap rusunawa bisa beroperasi di masa awal tahun 2019.

“Bangunan yang berdiri empat lantai ini dengan tipe 36 ini sudah selesai. Bahkan, meubelair sudah tersedia di kamar masing-masing. Seperti lemari pakaian sedang dan besar, tempat tidur utama, tempat tidur tingkat, sofa dua seater, meja tamu, partisi, dan stool sudah ada,” beber Freddy kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Rabu (13/2/2019).

BACA :  Proyek Belum Rampung, Sudah Ada ‘Titip Nama’ di Rusunawa Muara Kelayan

Tambah spesial, ia juga mengungkapkan pada bagian lantai 1 Rusunawa Muara Kelayan akan dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti ruang serba guna, rumah duka, minimarket, kantor RT/RW, mushala serta toilet umum.

Meski memiliki fasilitas mentereng seperti yang telah disebutkan, Freddy mengatakan tarif rusunawa bakal dibandrol murah. Ini mengikuti kocek masyarakat miskin Kota Banjarmasin yang memerlukan hunian.

“Menyesuaikan dengan upah minimum kota kita. Tapi, untuk tarif juga belum dirumuskan karena serah terima saja belum ada,” imbuh Freddy.

BACA JUGA :  Tipe 24 Lebih Manusiawi, Walikota Ibnu Janji Perbaiki Rusunawa Ganda Maghfirah

Sekadar diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR RI telah menggelontorkan dana sebesar Rp 15,4 miliar untuk biaya pembangunan fisik rusawa. Untuk ongkos meubelair tiap hunian, pemerintah menghabiskan dana sebanyak Rp 1,4 miliar. Proyek ini sendiri dikerjakan PT Nindya Karya bersama PT Virama Karya sebagai pengawal jalannya proses konstruksi. (jejakrekam)

Penulis Donny Muslim
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.