Ini 4 Program Andalan LPJK Kalsel Perkuat Ketahanan Dunia Konstruksi Banua

0

TEKNOLOGI kekinian juga dilirik Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kalimantan Selatan. Untuk menaungi masyarakat konstruksi yang ada di Banua, LPJK Kalsel pun meluncurkan aplikasi berbasis android bernama gomaskon.

BAGI Ketua LPJK Kalimantan Selatan Subhan Syarief,  perlu ada program nyata untuk memperkuat ketahanan masyarakat konstruksi Banua. Dari empat program itu, salah satu pilot project atau proyek percontohan adalah meluncurkan aplikasi informasi teknologi (IT) bernama gomaskon.

“Dengan aplikasi gomaskon ini, tentu penyebarluasan informasi bisa diketahui publik untuk semua aktivitas jasa konstruksi,” ucap Subhan Syarief kepada jejakrekam.com, Senin (29/10/2018) malam.

Menurut dia, tak bisa dipungkiri, banyak fakta yang terjadi di lapangan, seperti adanya kegagalan konstruksi dan bangunan, hingga sengketa konstruksi yang menembus ranah hukum.

“Melihat hal ini, makanya LPJK Kalsel kemudian mendirikan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) yang bekerjasama dengan pakar hukum. Itu merupakan program kedua untuk memperkut masyarakat konstruksi Banua,” kata arsitek jebolan ITN Malang ini.

Di satu sisi, menurut Subhan, tentu masalah sumber daya manusia (SDM) konstruksi pelu dipikirkan. Terutama, memikirkan solusi bagi pelaku jasa konstruksi akan terus meningkatkan kapasitas diri.

Sebagai jawaban, Subhan mengatakan LPJK Kalsel menghelat saban Jumat dan Sabtu bertempat di kantornya, Jalan DI Panjaitan  berbagai program seperti seminar, pelatihan hingga diskusi dan dialog berbobot mengenai dunia jasa konstruksi.

“Kami berharap pada program ketiga LPJK Kalsel, ada sinergisitas antara LPJK, akademisi, pemerintah, pengusaha hingga pekerja demi jasa kontruksi yang lebih baik ke depan,” kata kandidat doktor Universitas Islam Sultan Agung Semarang ini.

Masih menurut Subhan, LPJK juga menggandeng  para pekerja dan pengusaha Kontruksi untuk merintis koperasi pekerja kontruksi yang saat ini memasuki ke ranah proses akta notaris.

“Keempat program penguatan ketahanan kontruksi Banua diharapkan memberikan dampak positif terhadap perkembangan kontruksi kalsel ke depan,” kata mantan Ketua DPP Intakindo Kalsel ini.

Ia menebak ke depan persaingan dunia bisnis jasa kontruksi, bukan hanya persaingan pemain’ lokal namun juga kehadiran pemain asing, imbas dari globalisasi.

“Untuk itu, kita sebagai pelaku usaha kontruksi di Banua untuk memperkuat diri agar ke depan bisa bersaing,” tuturnya.(jejakrekam)

 

 

 

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.