Ada Apa dengan OJK? Hasil Seleksi Dirut Bank Kalsel Belum Ada Kabarnya

0

HINGGA kini jajaran direksi definitif belum juga ada di Bank Kalsel. Pucuk pimpinan bank plat merah milik Pemprov Kalsel bersama 13 kabupaten/kota dikabarkan masih menunggu hasil uji kepatutan dan kelayakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

SEKRETARIS Komisi II DPRD Kalimantan Selatan Imam Suprastowo juga menyesalkan jika Bank Kalsel terlalu lama tak memiliki pimpinan pucuk yang definitif. Hingga kini, menurut Imam, masih dipegang pelaksana tugas, sehingga secara tak langsung menggangu roda kebijakan di Bank Kalsel.

“Seharusnya, sudah ada pengumuman siapa direktur utama yang lolos tes OJK. Sebab, badan usaha milik daerah (BUMD), Bank Kalsel sudah harus survive di tengah persaingan perbankan yang ada di daerah,” papar politisi PDI Perjuangan ini kepada jejakrekam.com, belum lama tadi.

Sampai kini diakui Imam, ada enam nama calon direksi yang diseleksi, dua di antara calon direktur utama (dirut). “Sekarang, baru dua direksi yang dilantik. Kini tinggal posisi dirut,” katanya.

Meski tak ingin mengintervensi kewenangan OJK, Imam menyesalkan jika terlampau lama proses seleksi jajaran direksi Bank Kalsel. “Publik tentu akan menunggu apa hasilnya,” tegasnya.

Terpisah, pengamat perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Muhammad Saleh mengatakan jika posisi puncak masih diisi pelaksana tugas (plt), tentu kewenangannya sangat terbatas dibanding definitif.

“Jelas, sangat berpengaruh terhadap kinerja Bank Kalsel. Memang untuk mengukur kinerja sebuah perusahaan, tak bisa seketika. Bisa dilihat dari akhir tahun laporan kinerja Bank Kalsel,” papar Saleh.

Dosen yang mengajarkan teori ekonomi makro untuk kebijakan publik juga mengaku heran dengan lambatnya pengumuman direksi Bank Kalsel dari OJK. “Ada apa dengan OJK? Kalau terlalu lambat, yang kasihan adalah pemilik saham Bank Kalsel yakni pemerintah daerah,” tegasnya.

Sebelumnya, Kabid Strategis dan Manajemen Pengawasan Daerah Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  Regional IX Kalimantan, Insan Hasani mengakui belum mendapat informasi hasil fit and proper test. “Memang, ada dua kandidat yakni Agus Syabarudin dan Anwari  ikut fit and proper tes pada Maret-April 2018. Namun, kami belum tahu hasilnya,” ucap Insan Hasani.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.