Langgar Aturan Ritual Haji, 43 JCH Kabupaten Banjar Bayar Dam di Makkah

0

JAMAAH calon haji asal Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan menyaksikan penyembelihan hewan kurban sebagai pembayar dam haji. Pelaksanaan penyembelihan kurban dilakukan di rumah potong hewan di dekat Pasar Kai’kiah, Makkah, Senin (6/8/2018) waktu setempat.

PADA musim haji tahun 2018 ini, Kabupaten Banjar memberangkatkan 443 jamaah calon haji (JCH) yang terdiri dari 240 jamaah wanita dan 203 jamaah laki-laki. JCH Kabupaten Banjar ditolakkan dari Bandara Syamsudin Noor dalam tiga kloter yakni kloter 2, kloter 4 dan kloter 9.

Pada keloter 2 diberangkatkan 33 jamaah yang tergabung dengan JCH asal Kabupaten Tapin dan Tabalong. Kemudian, kloter 4 sebanyak 90 orang dan tergabung JCH asal Kabupaten Kotabaru dan Tanah Laut.  Sedangkan keloter 9 yang kesemuanya adalah jamaah haji asal Kabupaten Banjar, sebanyak 325 orang.

Dam merupakan denda atau tebusan bagi mereka yang menunaikan haji atau umrah tetapi melakukan pelanggaran ketentuan dalam ritual rukun Islam kelima. Jumlahnya telah pihak penyelengara haji dan umroh .

Pelanggaran itu misalnya melakukan larangan–larangan ihram atau tidak dapat menyempurnakan wajib haji seperti mabit di Mina atau Muzdalifah. Dam sifatnya ada yang sunnah dan ada pula wajib. Jamaah haji Indonesia rata-rata terkena kewajiban dam sebab melaksanakan haji tamattu’.

Penyembelihan hewan kurban dam dilakukan di sebuah rumah potong hewan. Terdapat ratusan lapak dan ratusan tukang jagal yang bertugas menyembelih hewan kurban tersebut. Para tukang jagal atau penyembelih hewan dan pemotong hewan kurban,  pada umumnya orang berkewarganegaran asal Sudan, India, Pakistan serta Arab Saudi sendiri.

Kepada jejakrekam.com, Senin (5/8/2018), H Aseliansyah yang juga Kabag Kesra Setda Banjar ini mengungkapkan jamaah asal Kabupaten Banjar yang membayar dam sebanyak 43 orang.

“Biaya am tahun haji kali ini sebesar 350 riyal per ekor. Namun kami dapat bonus memutari Arafah, Mina dan mengambil miqot di Ji’ranah. Bahkan juga dapat makanan di dekat Arafah,” ucap H Aseliansyah.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.