Alhamdulillah, Tawaran Pekerjaan Bagi Sang Juara Fauzan Noor Terus Mengalir

0

TAWARAN pekerjaan bagi  Fauzan Noor yang telah mengharumkan nama Banua karena meraih titel jawara pada kejuaraan dunia karate tradisional yang dihelat di Praha, Republik Ceko,  Januari 2018 lalu terus mengalir.

SEBELUMNYA, Danrem 101/Antasari, Kol Inf Yudianto Putrajaya merekomendasikan Fauzan Noor menjadi prajurit TNI dan Walikota Ibnu Sina menawarkan posisi honorer di Pemkot Banjarmasin.  Kini, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menawarkan pekerjaan sebagai Satpol PP di Pemprov Kalsel.

“Kami siap menerima Fauzan Noor untuk bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja Pemprov Kalsel,” ucap Sahbirin Noor saat berada di Paledangan Antasari, di Jalan Jendral Sudirman Kamis (19/7/2018)

Orang nomor satu di jajaran Pemprov Kalsel ini  mengatakan, dengan semboyan bekerja gelorakan rakyat (Bergerak) memiliki tujuan mencari orang yang berprestasi guna memajukan Banua  tercinta “Siapa yang cepat bergerak maka dialah yang berprestasi,” tegas Sahbirin Noor.

Terkait dengan itu, lanjut Sahbirin Noor Fauzan Nor termasuk orang yang berprestasi dan membawa nama harum Kalsel secara khusus dan Indonesia secara umum. “Maka dari itu tidak salah kalau yang bersangkutan  kita hargai. Makanya Pemprop siap menawarkan pekerjaan di Satpol PP Provinsi bagi Fauzan Noor,” jelasnya.

Seperti diberitakan jejakrekam.com sebelumnya, Fauzan adalah anak ketga dari pasangan Adnan Firdaus (60 tahun) dan Jamariyah (56 tahun). Ayahnya hanyalah seorang buruh bangunan dengan penghasilan tak menentu. Sedangkan, Jamariyah adalah ibu rumah tangga yang sekali-kali menjadi tukang pijat dan lulur.

Fauzan telah menjadi atlet karate sejak kelas 3 SD dan telah memenangi berbagai kejuaraan dari tingkat provinsi hingga nasional. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya piala dan medali yang telah Ia kumpulkan. Namun, semua itu tak selaras dengan kesejahteraan hidupnya.

Kini, Fauzan hanya menjadi pekerja di sebuah toko retail di Kota Banjarmasin. Fauzan sebenarnya pernah mencoba ikut tes polisi dan Satpol PP karena ada tawaran. Namun sayang tidak ada pernah ada tindak lanjutnya.

Pestasi-prestasi yang Ia ukir atas nama Kalimantan Selatan hingga bangsa Indonesia ternyata tak mampu mengangkat derajat hidupnya. Fauzan dan kedua orangtuanya harus berpuas diri hidup dalam kesederhanaan. Rumah yang ditinggali puluhan tahun tampak tak pernah tersentuh renovasi. Di beberapa sudut terlihat kayunya mulai melapuk.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.