Foto : Syarbani
DENGAN semakin banyak kebutuhan daerah dapat dibiayai oleh PAD, maka semakin tinggi pula tingkat kualitas otonomi daerah juga semakin mandiri dalam bidang keuangan daerah.
PEMERINTAH daerah hendaknya mampu mengidentifikasikan sumber PAD yang potensial, terutama dari pajak daerah dan retribusi daerah. Hal ini guna meningkatkan PAD khususnya dari sektor pajak dan retribusi daerah.
Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Barito Utara Aswadin Noor mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi capaian penerimaan daerah dari sektor Retribusi daerah pada semester 1 tahun 2018 telah mencapai 45,73 persen atau sebesar Rp 4.274.239.780, dari target Rp 9.346.317.600. Jika melihat capaian ini, ia optimis bisa mencapai target.
“Kalau melihat angka capaian lebih dari 45 persen ini, kami optimis bisa mengejar target PAD dari retribusi daerah, apalagi jika dibarengi dengan terus mengupayakan mencari potensi pemungutannya. Kami berharap semua perangkat daerah yang mengelola retribusi daerah lebih serius lagi,” paparnya.
Pemkab Barito Utara untuk meningkatkan PAD akan membentuk tim PAD, yang bertugas melakukan perencanaan penggalian potensi, dan optimalisasi pemungutan penerimaan daerah yang beranggotakan selurus SOPD pengelola penerimaan.(jejakrekam)