Menang di Pemilu 2014, Golkar Kalsel Patok Berjaya Kembali di Pemilu 2019

0

BERJAYA di Pemilu 2014, Partai Golkar pun ingin mengulang nostalgia itu pada Pemilu 2019 di eleltoral regional Kalimantan Selatan. Target menang dalam perebutan kursi parlemen DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten dan kota menjadi impian parpol berlambang pohon beringin ini.

MENJAWAB tantangan itu, Partai Golkar pun menggelar orientasi fungsionaris selama dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 11-12 Mei 2018, dan berlanjut pada tahap kedua pada 13-14 Mei 2018. Tercatat, ada 328 peserta yang merupakan kader beringin dari kabupaten dan kota se-Kalsel.

“Orientasi fungsionaris Partai Golkar merupakan salah satu syarat bagi calon legislatif dari Golkar yang ingin menjadi caleg baik untuk tingkatan DPRD kabupaten dan kota, provinsi maupun DPR RI,” ucap Ketua DPD Partai Golkar Kalsel, H Sahbirin Noor, dalam sambutannya usai orientasi fungsionaris dibuka resmi Wakil Koordinator Bidang (Wakorbid) Kepartaian DPP Partai Golkar, Darul Siska di Sekretariat DPD Partai Golkar Kalsel di Banjarmasin, Jumat (11/5/2018) malam.

Sahbirin Noor yang juga Gubernur Kalsel ini berharap target menang di Pemilu 2019 bisa diwujudkan melalui konsolidasi partai, dari tingkat bawah hingga atas. “Saat ini, persaingan politik begitu ketat dengan adanya perubahan dalam perundang-undangan politik. Partai Golkar harus menang Pemilu 2019 di Kalsel,” tegas Paman Birin-sapaan akrabnya.

Tak hanya itu, menurut Paman Birin, Pemilu 2019 merupakan pemilu yang kompleks karena pemilihan calon anggota legislatif harus berbarengan dengan suksesi presiden-wakil presiden. “Melalui orientasi fungsionaris ini harus bisa memperkuat kelembagaan dalam berbagai aspek. Di antaranya, aspek institusi dan aspek kelembagaan,” tandas Paman Birin.

Alasan orientasi fungsionaris menjadi wajib ditegaskan Darul Siska. Wakorbid Kepartaian DPP Partai Golkar ini mengungkapkan perubahan undang-undang juga berimplikasi pada peraturan kepemiluan. “Untuk itu, setiap kader yang ikut harus cermat dan teliti, bagaimana caranya Golkar memenangkan Pemilu 2019,” kata Darul Siska.

Mantan anggota DPR RI mengatakan Pemilu 2019 dengan dua agenda penting yakni pemilihan legislatif dan presiden yang pertama kali, sehingga bukan sekadar penambahan surat suara. “Untuk itu, kader Golkar harus mampu melakukan pendekatan psikologis kepada para pemilih terhadap calon dan partai yang akan dipilih,” ujar Darul Siska.

Politisi asal Sumatera Barat ini menekankan pentingnya Partai Golkar mencari tokoh-tokoh yang memiliki kapabilitas dan elektabilitas, sehingga dalam Pemilu 2019 bisa lebih mudah memenangkanya.

“Target Golkar secara nasional untuk Pilkada 2018 adalah menang 60 persen. Makanya, empat pilkada yang berlangsung di Kalsel harus 100 persen dimenangkan Golkar,” tegas Darul Siska.

Mantan Sekretaris ICMI Pusat ini juga mengungkapkan Golkar dalam semua tingkatan pemilihan di Pemilu 2019, mematok perolehan minimal 20 persen suara.  “Untuk itu, semua kader di legislatif harus bekerja profesional, sehingga bisa mendapat simpatik dari rakyat. Khusus untuk kursi DPR RI di Kalsel harus bisa meraih lima kursi,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.