Foto : Ahmad Riyadi
KWARTIR Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kalimantan Selatan mengirimkan empat anggotanya dalam kegiatan Kemah Bela Negara Nasional (KBNN) di perbatasan Indonesia-Malaysia, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, 2-7 Mei 2018.
KEGIATAN yang diselenggarakan langsung oleh Kwarnas Gerakan Pramuka ini, akan diikuti sekitar 1.500 anggota Gerakan Pramuka dari seluruh Indonesia.
Saat pelepasan kontingen, Ketua Harian Kwarda Kalsel M Rusli mengatakan, dari keempat anggota Pramuka yang terpilih, merupakan perwakilan dari Kalsel yang akan turut serta mensukseskan kegiatan tersebut. “Mereka yang terpilih merupakan anggota Pramuka terbaik dari Kwartir Cabang. Saya ucapkan terimakasih kepada Kwarcab yang bisa mendukung penuh anggota Pramukanya dalam mengikuti Kemah Bela Negara ini,” ujarnya.
Menurutnya, Kemah Bela Negara Nasional adalah upaya dalam meningkatkan rasa nasionalisme, menanamkan rasa cinta Tanah Air dan semangat bela negara.
Bersesuaian dengan tugas Pramuka, diungkapkannya, yang salah satunya membela dan mengamalkan Pancasila, NKRI, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta merawat harmoni dan solidaritas antarwarga.
“Saya hanya dapat berpesan bahwa jagalah kesehatan dan kebersamaan. Pelajari kehidupan masyarakat di perbatasan, dan berilah mereka motivasi bahwa kita adalah bangsa yang besar. Bina harmonisasi dengan masyarakat di perbatasan dengan menunjukkan sikap yang baik,” pungkasnya.
Peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut rencananya akan berangkat pada Rabu (2/5/2018). Bertolak dari Banjarmasin menuju Balikpapan kemudian dilanjutkan menuju Nunukan diteruskan ke lokasi kegiatan di Pulau Sebatik.
Keempat peserta tersebut adalah M Azmi Fadilla (DKD Kalsel), M Al Hasani (DKR Banjarmasin Barat), Muhaimin Rengirit (DKC Tabalong), dan Ahmad Ramadhan (DKR Satui).
Menurut Azmi selaku pimpinan kontingen dalam kegiatan ini, Kontingen Daerah (Konda) Kalsel mengusung misi sebagai agen perekat bangsa. Mempertahakan NKRI, menjunjung harmonisasi dan membagi rasa solidaritas antar warga adalah bagian dari misi konda Kalsel.
“Di sana kami akan menjadi bagian dari warga perbatasan. Kami akan merasakan bagaimana dengan kehidupan mereka, seperti pendidikan serta kehidupan sosial kemasyarakatannya. Tentunya pengalaman itu akan kami bagikan sekembalinya dari kegiatan tersebut,” ungkap Azmi.(jejakrekam)