PAN Condong Usung Calon Petahana di Pilkada 2018

0

KOALISI besar sepertinya akan tergabung di empat pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 di Kalimantan Selatan. Kongsi politik yang dirajut parpol besar seperti Partai Golkar dan PDI Perjuangan, bakal diikuti banyak parpol lainnya. Termasuk, Partai Amanat Nasional (PAN) yang condong untuk bergabung dalam koalisi parpol pengusung calon petahana.

SEKRETARIS DPW PAN Kalsel, Faisal Heriyadi tak menepis jika dua kursi milik parpolnya lebih mengarah ke calon petahana, Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah yang berduet dengan politisi Partai Golkar, Ahmad Nizar. “Saat ini, kami memang masih menunggu keputusan dari DPP PAN. Namun, dari arah politik, PAN sepertinya ikut mengusung calon incumbent,” ucap Faisal Heriyadi kepada jejakrekam.com, Minggu (17/10/2017).

Ia mengakui saat ini, ada dua pasangan calon penantang duet Bambang Alamsyah-Ahmad Nizar yakni H Sukamta-Abdi Rahman yang diusung sejumlah parpol, serta bakal calon jalur independen Ustadz Zainul Abidin dan Norhakim Ramli.

Sedangkan untuk Pilkada Tabalong 2018, Ketua Fraksi PAN DPRD Banjarmasin ini mengakui lima kursi milik parpolnya di Bumi Sarabakawa juga diarahkan mendukung calon incumbent, Anang Syakhfiani-Mawardi yang telah mengantongi sokongan banyak parpol.  “Yang pasti, itu informasi terakhir. Namun, dalam politik semua keputusan ini bisa saja berubah di last minute (waktu terakhir). Sebaiknya, menunggu keputusan resmi DPP PAN,” tandas Faisal.

Sementara itu, komisioner KPUD Kalsel Nur Kholis Majid mengakui saat ini bermunculan calon jalur independen sebagai penantang kandidat petahana, yakni di Kabupaten Tabalong, Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Tapin. “Namun, khusus Tanah Laut, sepertinya ada beberapa parpol yang akan mengusung calon alternatif. Jadi, dalam Pilkada 2018, sepertinya potensi adanya calon tunggal tak terjadi,” bebernya.

Mantan anggota KPUD Banjar ini mengatakan masih menunggu proses verifikasi faktual terhadap berkas pasangan calon jalur perseorangan yang tengah dilakukan empat kabupaten penyelenggara Pilkada 2018. “Ya, semoga saja, tidak terjadi calon tunggal di Kalsel. Kita berharap agar terjadi pendidikan politik bagi masyarakat dalam even pilkada. Sebab, hasil pilkada ini juga turut menentukan tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 mendatang,” tandas Majid.(jejakrekam)

Penulis : Ipik Gandamana

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     :

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.