SEDIKITNYA 1.800 peserta burung berkicau seluruh Indonesia akan memperebutkan Sahbirin Noor Cup, pada Minggu 29 Oktober 2017 di Tugu O Kilometer, Siring Sungai Martapura Banjarmasin.
KETUA Pelaksana Anang Misran menyebutkan, tak sekadar lomba, kompetisi ini sekaligus membangkitkan ekonomi kerakyatan melalui penangkaran burung. Menurutnya, lomba burung berkicau tingat nasional memperbutkan uang tunai Rp7,5 juta bagi juara pertama dengan kelas gubernur, kelas kapolda, kelas pariwisata, dan lainnya.
“Begitu kerodong dibuka dan sangar disangkutkan di gantangan, burung kontestan pun berkicau saling bersahutan. Dari luar arena para kicau mania riuh menyemangati burung andalan mereka. Celoteh burung kontestan bersahutan merdu di tengah kesibukan para juri menilai talenta kontestan,” ucap mantan jurnalis di Kalsel ini kepada jejakrekam.com, Kamis (5/10/2017).
Menurut dia, kompetisi khusus burung hasil penangkaran digelar untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan. Pasalnya, di Kota Banjarmasin saat ini penangkaran baru sebatas untuk burung jenis Murai, Kenari dan Cucak Rowo, dan lainnya.Perlombaan kali ini, tambahnya, menjadi permulaan untuk menghidupkan penangkaran burung di Kalimantan Selatan.”Kami motivasi peserta untuk selalu melakukan perhatian terhadap burung yang mereka pelihara,” ucapnya.
Anang mengakui, irama lagu kicauan burung, durasi kicauan dan volume kicauan menjadi kriteria utama penilaian para juri yang berasal dari Yogya, Semarang, Makassar, dan lainnya.Bagi peserta yang belum mendaftar, maka Ia mempersilahkan untuk mendapat kepada panitia 08125554041, dengan biaya pendaftaran Rp 300 ribu.(jejakrekam)
Penulis : Tim Jejak
Editor : Afdi Achmad
Foto : Istimewa