Pesan dari Ramadhan dan Hari Kemenangan

0

RAMADHAN 1438 Hijriyah baru saja telah berlalu. Sebuah anugerah dari Allah SWT yang menjadikan bulan suci itu menjadi bulan penuh peribadatan dalam mendekati-Nya, seperti puasa Ramadhan yang khusus di bulan itu. Namun, begitu Ramadhan meninggalkan kita, fajar awal Syawal dinanti dan disebut sebagai hari kemenangan usai mengalahkan segala hawa nafsu selama berpuasa Ramadhan.

LEBARAN adalah hari kita kembali ke fitrah. Kembali suci dan bahkan mencapai kemenangan. Tak mengherankan, jika 1 Syawal merupakan hasil kesuksesan kita dalam perjuangan memenangkan pertarungan di bulan Ramadhan dan bulan sebelumnya. Hakikatnya itu adalah kemenangan setelah satu tahun bergulat dalam perjuangan mempertahankan, dan bahkan meningkatkan keimanan dan amal saleh.

Perjuangan yang berfungsi untuk membersihkan dan menyucikan lahir batin seorang hamba. Mensucikan dari kesalahan, kekhilafan selama satu tahun yang telah dilalui yang diharapkan tersucikan di bulan Ramadhan. Dan, saat 1 Syawal maka kembali fitrahlah hamba tersebut. Si hamba akan memulai kehidupan baru tentu saja dengan energi baru yang penuh aura positif.
Bagi yang mampu atau berpunya, tentu  Lebaran 1 Syawal adalah ‘hari puncak’ untuk berbagi karunia dan rahmat Allah SWT. Sebab, Ramadhan adalah bulan utama dalam setiap tahun yang nilai ibadah lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Tak mengherankan, hari-hari Ramadhan akan selalu diusahakan wajib utk diisi dengan ibadah khusus seperti sedekah, infak, dan berbagai zakat, apakah itu zakat harta dan zakat fitrah. Ya, bisa dikatakan Ramadhan dan Lebaran adalah waktu utama untuk berbagi.
Bulan Ramadhan dengan Lebarannya merupakan bulan saling berbagi rahmat antara kaum yang berpunya dengan kaum yang papa. Kaum berpunya dapat kebahagian sekaligus nilai pahala tinggi karena bisa berbagi. Sedangkan kaum tidak berpunya atau tidak mampu dapat rahmat karena mendapat berbagai santunan yang membahagiakan mereka.

Ya, kita sebagai umat Islam sangat bersyukur kepada Allah SWT, atas karunia adanya bulan mulia Ramadhan yang penuh rahmat dan berkah ini. Dan, hanya umat Islam yang mendapat hadiah istimewa dari Allah berupa bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan penyucian dan pengabdian dengan nilai pahala yang luar biasa besarnya. Bulan yang merupakan hadiah terindah bagi umat Rasulullah SAW yang tentunya harus berkonsep rahmatan lil a’lamin atau membawa berkah kepada kita semua yang ada di atas bumi Allah SWT ini. Allahuakbar, Allahuakbar Allahuakbar!!!, Laaillahhaillallah wallahuakbar, Allahuakbar  walillaahilham.(jejakrekam)

Penulis : Subhan Syarief

Ketua LPJK Kalsel/Warga Banjarmasin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.