Jelang Ramadhan, Pedagang Hambal Panen Pesanan

0

MENYAMBUT Ramadhan 1438 Hijriyah, para pedagang karpet dan hambal di Banjarmasin menuai panen. Hal ini dipicu kenaikan permintaan pergantian alas tempat ibadah seperti masjid, langgar, dan mushalla di Banjarmasin ternyata cukup tinggi.

PEMILIK Toko Karpet Ananda, Rizki Rijali mengakui permintaan untuk sajadah dan hambal serta karpet menjelang datangnya bulan suci Ramadhan cukup tinggi. “Mungkin, para pengurus masjid atau langgar berpikir sudah saatnya diganti dengan yang baru. Walau kenaikan tidak terlalu signifikan, namun lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Mungkin perekonomian mulai membaik,” ujar Rizki Rijali kepada jejakrekam.com di tokonya yang terletak di  Jalan Sutoyo S, Banjarmasin, Sabtu (20/5/2017).

Ia mengakui permintaan hambal serta sajadah untuk kelas standar masih tinggi. Berbeda dengan hambal, karpet atau sajadah untuk kategori premium. “Memang permintaan dari fasilitas publik dan perkantoran terhadap hambal dan karpet masih tinggi, dibandingkan dengan keperluan rumah tangga. Walau di Banjarmasin dan sekitarnya banyak tumbuh perumahan, namun permintaan hambal dan karpet masih standar saja,” ucap Rizki.

Menurutnya, permintaan hambal dan sajadah lebih banyak didominasi tempat-tempat ibadah umat Islam. Sedangkan, karpet yang dijual per meter kebanyakan dipesan perkantoran dan tempat ibadah lainnya seperti gereja. “Untuk harga karpet per meter kali 2 meter itu Rp 40 ribu. Untuk kualitas menengah seharga Rp 300 ribu per meter x 4 meter, dan kelas premium, kami jual Rp 2,5 juta per meter x 4 meter,” ujar Rizki.

Sementara untuk hambal, Toko Ananda ini sudah membandrol harga dari yang termurah dilapisi karet bagian bawahnya ukuran 1,6 meter seharga Rp 80 ribu. “Hambal termahal ya tentu saja produk impor, terutama dari Turki harganya bisa mencapai Rp 13 juta untuk ukuran 4 x 6 meter. Sedangkan untuk menengah 2, 40 x 3,30 seharga Rp 4,5 juta. Kami juga menyediakan hambal dan sajadah buatan Iran, Malaysia dan China yang kisaran harga ratusan ribu,” tuturnya.

Menurut Rizki, hambal produksi dalam negeri juga tak kalah kualitasnya dengan produk impor, bahkan harganya relatif lebih murah. Di Toko Ananda ini harga hambal merek Paris seharga Rp 800 ribu, Extaci ukuran 2,5 x 3,3 meter dibandrol Rp 700 ribu, dan terlaris merek Moderno ukuran 2,10 x 3,10 megter seharga Rp 350 ribu. “Memang menjelang bulan Ramadhan ini, ada sedikit kenaikan harga hambal dan sajadah. Padahal, tahun sebelumnya tak naik karena biasanya kenaikan itu terjadi hanya 3-4 tahun,” imbuh Rizki.(jejakrekam)

Penulis  : Didi G Sanusi

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       : Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.