KEDATANGAN bulan suci Ramadhan 1438 H/2017 tinggal hitungan hari lagi. Jika tak segera diantisipasi, harga barang kebutuhan pokok selama menjalankan ibadah puasa dipastikan akan terus merangkak naik. Sayangnya, antisipasi pasar murah tiap tahun untuk menjadi media penyeimbang belum bisa digelar Pemkab Barito Utara, Kalimantan Tengah.
KEPALA Seksi Distribusi dan Pengamanan Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Barito Utara, Abdul Gani Tahri mengakui lazimnya anggaran untuk operasi pasar dianggarkan setiap tahun. Namun, untuk pelaksanaan bulan puasa tahun 2017, alokasi tersebut sudah ditiadakan, sehingga pasar murah baik menjelang bulan puasa dan lainnya telah dihapus.
“Biasanya anggaran itu berasal dari Pemprov Kalteng dan sebagian juga daerah, tapi untuk tahun ini ditiadakan,” kata Abdul Gani Salih kepada jejakrekam.com, di Muara Teweh, Senin (15/5/2017).
Saat ini, menurut dia, pihaknya hanya membentuk tim bersama kepolisian untuk memantau distribusi kebutuhan bahan pokok di wilayah Barito Utara.Tim ini nantinya melihat secara langsung, baik di pasar ataupun di gudang dimana sering terjadi penumpukan barang yang diduga dilakukan spekulan nakal.
“Bila ditemukan maka akan diambil tindakan sesuai dengan ketentuan. Jadi, tugas kita selama bulan puasa hanya menangani masalah pengawasan, sedangkan pasar murah ditiadakan,”pungkasnya.(jejakrekam)
Penulis : Syarbani
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Antara Kalteng