Ikan Terakhir Kampung Kaladan, Tidur Nenyaklah!
Oleh : Akbar Rahman
TERBAYANG awal kami pindah di Kaladan, kapal bertenaga uap mengantarkan. Hilir mudik kelotok penggandeng lusinan perahu rakyat menjadi pemandangan dikala pagi dan sore di batang banyu.
KETIKA itu masih hijau,!-->!-->!-->!-->!-->…