Besi Penutup Drainase Hilang, Ruas Jalan Kuin Berlubang Bahayakan Pengguna Jalan

0

BESI penutup drainase yang terpasang di ruas Jalan Kuin Selatan, Kuin Utara dan Kuin Cerucuk hilang diduga digondol tangan tak bertanggungjawab. Akibatnya, ruas jalan yang sudah sempit itu pun tampak menganga.

UNTUNGNYA, sejumlah warga berinisiatif dengan memasang balok kayu, ban dan tali temali untuk memberitahu kepada pengguna jalan, adanya lubang dari saluran drainase dari proyek ‘Kampung Nelayan’ yang dikucurkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu.

Proyek yang bernilai miliaran rupian digarap sejak medio 2017, dan rampung pada 2018 lalu, ternyata masih menyisakan masalah. Terbukti, beberapa besi penutup jalan itu hilang, hingga mengakibatkan jalan tampak berlubang.

“Hampir dua bulan, ruas Jalan Kuin Selatan, Kuin Cerucuk dan Kuin Utara ini tampak berlubang, karena besi penutup drainase itu diduga telah dicuri orang,” ucap Tarmiji, warga Kuin Selatan kepada jejakrekam.com, Selasa (10/11/2020).

BACA : Protes Proyek Drainase Kuin Utara Masih Berlanjut

Ia mengakui ada beberapa besi penutup drainase itu telah diganti pihak Dinas PUPR Kota Banjarmasin. Namun, seiring itu pula, ada beberapa unit yang hilang.

“Dari informasi yang ada, memang besi penutup drainase itu dicuri orang. Mungkin, karena besinya berharga,” kata Tarmiji.

Senada itu, mantan Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Aman Fahriansyah mengakui sejak awal dirinya memprotes proyek drainase berdalih Kampung Nelayan, garapan Kementerian PUPR bersama Bappeda-Dinas PUPR Banjarmasin.

“Sejak awal, proyek ini sudah mubazir, karena aneh Jalan Kuin Utara, Kuin Selatan dan Kuin Cerucuk itu berada di tepi Sungai Kuin. Selama ini, tidak pernah kebanjiran, tiba-tiba dibangun jaringan drainase. Fungsinya apa?” katanya.

Sekretaris DPC PPP Banjarmasin ini mengatakan dengan kemiringan jalan, sudah menjadi penyalur air yang efektif menuju ke Sungai Kuin, tanpa harus dibangun saluran drainase.

BACA JUGA : Anggaran Bergeser Demi Corona Tak Sentuh Proyek Infrastruktur Dinas PUPR Banjarmasin

Kini, menurut Aman, besi penutup drainase telah raib, hilang entah kemana. Meski kabar yang beredar di tengah masyarakat, besi penutup berlogo Dinas PUPR Banjarmasin itu dikabarkan telah dicuri maling.

“Yang pasti, jika tidak segera dipasang atau diganti yang baru, sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi, kalau malam hari, ruas jalan itu gelap karena kurangnya lampu penerangan jalan, jelas sangat membahayakan,” kata politisi PPP ini.

Menurut Aman, soal dugaan pencurian besi penutup drainase itu bisa diserahkan ke pihak kepolisian. Sedangkan, ada beberapa titik hilangnya besi penutup drainase itu segera diganti.

“Jangan terlalu lama, karena bisa jadi akan memakan korban. Untungnya, warga berinisiatif dengan memasang balok kayu, ban bekas dan lainnya sebagai tanda. Tapi itu tidak bisa bertahan lama, karena lubang di titik drainase itu membahayakan,” kata Aman.

Ia pun meminta koleganya di DPRD Banjarmasin bisa segera memanggil instansi terkait, agar masalah itu tidak berlarut lama, hingga nantinya ada korban berjatuhan.

“Untuk sementara memang belum ada laporan korban. Tapi tentu kita tidak menunggu ada korban, baru ada perbaikan,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.