Pemprov Kalsel Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Hadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah

0

GUBERNUR Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Command Center, Kantor Setda Prov Kalsel, Selasa (4/4/2023).

PADA rakor pengendalian inflasi ini, ditekankan untuk menghadapi Ramadhan yang sedang berjalan dan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.

Rakor yang digelar secara rutin dipimpin langsung Inspektur Jenderal Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir. Juga dikuti kementerian ataupun lembaga terkait seperti Badan Pusat Statitik (BPS), dan stakeholder lainnya. Serta gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia.

BACA: Rakor Inflasi, Mendagri Ingatkan Pemerintah Provinsi Dan Kabupaten/Kota Waspadai Kenaikan Harga

Inspektur Jenderal Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir menyampaikan kabar gembira dari Badan Pusat Statistik (BPS). Ia menyebutkan, angka inflasi tahunan atau (y-on-y) pada Maret 2023 di angka 4,97 persen. Nilai tersebut lebih rendah jika dibandingkan inflasi tahunan pada Februari 2023 sebesar 5,47 persen.

“Tanggal 1 Maret kemarin, info dari BPS inflasi kita turun, dari 5,47 menjadi 4,97, suatu prestasi atas jerih payah kita bersama,” katanya.

Meski turun, dirinya meminta kepada kepala daerah untuk mewaspadai lonjakan harga menjelang hari raya Idul Fitri. “Meski turun, namun demikian mohon diwaspadai berkaitan dengan situasi menjelang hari raya Idul Fitri ini. Upaya-upaya kita jangan sampai kendor, dan ini akan terus sampai sekitar 2 minggu setelah hari raya,” katanya.

Dirinya juga meminta kepada TPID untuk menggalakkan gerakan pangan murah. Selain itu, dirinya juga meminta Satgas Pangan untuk membantu TPID mengecek ke lapangan agar tidak terjadi penimbunan.

BACA JUGA: Rakor Inflasi, Mendagri Minta Gubernur Terus Koordinasi Dengan Kabupaten Kota

Sehari sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengingatkan jajaranya, untuk berkolaborasi dalam menjaga inflasi khususnya pada bulan Ramadan. Hal ini dilakukan agar ekonomi Kalsel terus tumbuh. “Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya terkait dengan inflasi. kolaborasi dalam menjaga inflasi ini harus terus dilakukan, agar ekonomi terus tumbuh di Provinsi Kalimantan Selatan,” katanya.

Menurut gubernur, kebijakan APBD akan tetap diarahkan untuk mengantisipasi tekanan inflasi dari eksternal, terutama inflasi energi, transportasi dan pangan, yang kemungkinan akan meningkat di menjelang hari raya Idul Fitri.

Disampaikannya, pemerintah akan terus memperkuat kebijakan dan upaya pengendalian inflasi. ASN perlu mendukung berbagai kebijakan pemerintah dan membantu pengendalian inflasi, dengan melakukan berbagai upaya melalui gerakan urban farming, serta membeli produk UMKM agar perekonomian daerah pulih kembali.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.