Berikan Pelatihan Paralegal, Tekan Kasus Kekerasan Pada Anak, Perempuan dan Keluarga

0

DORONG kesadaran masyarakat untuk melaporkan kejadian kekerasan di rumah tangga, Pemerintah Kota (Pemkot) lakukan Pelatihan Paralegal Bagi Penyedia Layanan, Senin (12/8/2024).

SEKRETARIS Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman menerangkan, pemberian pelatihan mengenai pengetahuan paralegal ini sangat penting d itengah-tengah masyarakat.

Hal ini agar pengetahuan yang berkaitan baik itu kekerasan pada perempuan, kekerasan pada anak, maupun kekerasan yang terjadi di keluarga agar bisa diketahui secara baik.

“Sehingga ada pemahaman minimal berkaitan dengan pemahaman ini. Apa yang harus dilakukan, kemudian apa yang harus ditindaklanjuti, hingga penyelesaian dan segala macamnya,” ucapnya.

BACA: 101 Kasus Kekerasan Perempuan Dan Anak Di Banjarmasin Tercatat Sejak Januari 2023

Ditambahkan Ikhsan, paralegal ini tidak harus memiliki background atau latar belakang hukum. Namun palingan tidak ada memiliki pemahaman yang berkaitan dengan hukum. “Karena sedikit banyaknya proses penanganan kekerasan terhadap keluarga, itu pasti bersentuhan dengan hukum,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Banjarmasin, Ramadhan menerangkan, dalam pelatihan ini pihaknya menggandeng Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Untuk Wanita dan Keluarga (UWK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

BACA JUGA: Rilis Lagu Pop Rock; Kemelut di Negeri Seberang, Musisi Banua Dino Sirajudin Suarakan Anti Kekerasan

Dengan diikuti oleh 35 peserta dari Satuan Tugas (Satgas) Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Yayasan, hingga tenaga di DP3A Banjarmasin, kegiatan diselenggarakan di Hotel Rodhita Banjarmasin.

“Harapannya permasalahan-permasalahan terhadap kasus kekerasan ini bisa ditangani,” ungkap Ramadhan.

Lebih lanjut, Ramadhan juga mengungkapkan, kesadaran masyarakat dalam melaporkan kasus kekerasan ini bisa dibilang makin baik. “Memang disatu sisi laporan yang kita tangani juga meningkatkan, hingga Juli 2024 ini saja sudah 128 kasus yang masuk,” ujarnya.

“Tapi secara tidak langsung ini membuktikan speakup masyarakat juga semakin meningkat,” tambahnya.(jejakrekam)

Penulis Fery
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.