Kasus Kekerasan Anak Di Banjarmasin Meningkat, DP3A Beri Penjelasan

0

HINGGA pertengahan Tahun 2024, kasus kekerasan terhadap anak dilaporkan meningkat lebih banyak daripada yang terjadi di tahun sebelumnya.

HAL ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Banjarmasin, Ramadhan yang mendata per Juli 2024 sudah ada 128 laporan kasus yang masuk. Sementara, Tahun 2023 kemarin, ada 136 laporan kasus yang masuk selama satu tahun.

“Jadi memang cukup meningkatkan dibandingkan tahun kemarin,” ujarnya, saat peringatan Hari Anak Nasional di Banjarmasin, Sabtu (3/8/2024).

BACA: Peringatan Hari Anak Di Banjarmasin Tekankan Pencegahan Bullying

Ditambahkan Ramadhan, peningkatan laporan kasus ini paling tinggi terjadi saat bulan Juni dan Juli. Baik itu kekerasan terhadap anak, bullying, pelecehan, hingga kekerasan pada perempuan dan laki-laki.

Penyebabnya, kurun waktu tersebut bertepatan dengan musim liburan. “Dan di situ kekerasan remaja dan kasus pelecehan yang paling banyak terjadi,” ujarnya.

Meningkatnya laporan kekerasan di tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, dilihatnya karena masyarakat sudah semakin sadar untuk melaporkan kekerasan yang terjadi disekitar. “Dan justru dari melaporkan ini, kita bisa memitigasi atau menyelesaikan secara undang-undang,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kian Tahun Makin Meningkat, Faktor Ekonomi Melatar Belakangi Kasus Kekerasan

Sementara itu, diungkapkan oleh salah seorang anggota Forum Anak Banjarmasin (FAB), Nisrina Putri Fatimah perbuatan bullying ini bisa berakibat sangat buruk untuk kesehatan mental anak-anak.

“Jadi jangan suka membully orang, baik dari perkataan maupun fisik. Karena banyak dampaknya, salah satunya membuat korban tidak percaya diri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, karena dirinya yang merupakan bagian dari forum anak dan murid di SMP Negeri 1 Banjarmasin, kedepannya ia bersama teman-teman yang lain akan mengkampanyekan dan mencegah bully di lingkungan sekolah. “Kita akan bantu mencegah kejadian bullying ini,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.