Cegah Kenakalan Remaja Bersama Narasumber Eksternal di MPLS

0

SMPN 6 Banjarmasin telah menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), yang juga dilaksanakan serentak oleh seluruh sekolah di Kota Banjarmasin, Senin (8/7/2024).

MEMIMPIN apel pagi di hari pertama masuk sekolah di hadapan ratusan siswa-sisiwi baru Kepala SMPN 6 Banjarmasin, Aminsyah menyebut pelaksanaan MPLS akan berlangsung selama tiga hari. Terhitung mulai tanggal 8 hingga 10 Juli 2024, dengan 288 peserta didik baru yang mengikuti MPLS.

“Kuota kita terpenuhi untuk 9 Rombongan Belajar (Rombel). Kita laksanakan MPLS selama tiga hari agar lebih maksimal,” ujar Aminsyah.

BACA: Terima 64 Siswa Baru, Proses Belajar-Mengajar SMPN 35 Banjarmasin Terpaksa di Ruang Guru

Ia menjelaskan, selain dari kalangan internal, pemateri yang dihadirkan pada MPLS juga berasal dari eksternal. Seperti Satpol PP Banjarmasin, Kesbangpol, Puskesmas dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Tujuannya agar para peseta didik baru di sekolahnya mengetahui sejak dini tentang berbagai hal, seperti bahaya kenakalan remaja dan narkoba. “Mereka kita kumpulkan di satu tempat, tidak dipisah-pisah per kelas. Pada hari terakhir kita isi kegiatan olahraga dan kreasi siswa,” ucapnya Aminsyah.

Ia menambahkan, pada pembagian rombel, pihaknya menempatkan setiap peserta didik baru yang lulus jalur prestasi akademik. Tujuannya untuk pemerataan ruang kelas, agar tidak terjadi ketimpangan antara satu kelas dan kelas lainnya.

“Kita ada 42 peserta didik baru jalur prestasi akademik dan kita bagi setiap rombel agar merata,” katanya.

BACA JUGA: Bikin Duta Perda di Sekolah, Satpol PP Yakin Bisa Tekan Kenakalan Remaja di Banjarmasin

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat (Binmas) di Satpol PP Kota Banjarmasin, Ahmad yang juga turut datang untuk mengisi kegiatan MPLS menerangkan, pihaknya telah memberikan sosialisasi sebagai langkah antisipasi, terkait kenakalan remaja.

“Ini sudah kami sampaikan tadi dan kami sosialisasikan, agar jangan sampai mereka meniru aksi kenalan remaja ini,” ucap Ahmad.

Saat ini pihaknya masih banyak menemukan fenomena kenakalan remaja di Banjarmasin. Mulai dari siswa bolos, tawuran, konsumsi obat-obatan terlarang, hingga ke tempat hiburan dan banyak lainnya. “Itu kami memberikan contoh supaya jangan mereka tiru,” ujar Ahmad.

Dirinyapun berharap, agar anak-anak yang baru beranjak dewasa ini dapat mengetahui dan membedakan mana hal yang baik dan buruk. “Sehingga mereka bisa mengkhususkan diri ke arah yang lebih baik,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.