Kasus DBD Di Banjarmasin Terus Melonjak Hingga Sekarang, Belum Berkemungkinan KLB

0

DINAS Kesehatan Kota Banjarmasin, mengumumkan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarmasin terus naik, bahkan mengalami lonjakan.

MENURUT Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda, saat ini tercatat ada 33 kasus DBD di Banjarmasin. “Peningkatan ini karena pengaruh faktor lingkungan,” ucapnya, pada Senin (19/2/2024).

Tercatat sudah ada dua korban jiwa, akibat dari virus nyamuk aedes aegypti itu. Yakni anak usia 7 tahun dan remaja usia 18 tahun. “Satu orang warga Telaga Biru, dan satunya lagi warga Pemurus Dalam. Di sana memang daerah padat penduduk. Kalau kasus paling banyak ada di Banjarmasin Barat,” bebernya.

Atas hal tersebut Tabiun Huda mengklaim, bahwa pihaknya telah melakukan fogging yang di fokuskan pada daerah itu. “Kita fokuskan di daerah yang ada temuan kasusnya,” ucapnya.

BACA: Update DBD Banjarmasin, Kasus Bertambah Jadi 26 Korban Meninggal Jadi 2 Orang

Kemudian juga, Tabiun memerintahkan seluruh jajarannya melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak, tiga kali dalam seminggu. “Cuma yang melakukan masih ASN saja, sedangkan masyarakat hanya jadi penonton. Mestinya jangan sampai ada botol bekas terbuka, dan jadi sarang nyamuk,” keluhnya.

Meski demikian, di tengah masyarakat Banjarmasin yang kepadatan penduduk dan mobilitasnya tinggi, lonjakan yang terjadi tidak seberapa dibandingkan daerah tetangga. “Artinya PSN lumayan berhasil. Semoga curah hujan kita juga berkurang,” tuturnya.

Dari sini pun, ia mengungkapkan masih terlalu dini untuk mengatakan DBD di Banjarmasin menuju Kejadian Luar Biasa (KLB). “KLB itu ada syaratnya. Yakni lonjakan dua kali lipat dari tahun sebelumnya di suatu daerah,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.