Buka Lahan Budidaya di Desa Mungkur Uyam, Balangan Target Jadi Daerah Pengekspor Porang

0

TANAMAN porang ini menjadi primadona perkebunan. Apalagi, tanaman jenis ubi-ubian kini menjadi komoditas ekspor ke beberapa negara di dunia.

TERCATAT pada 2018, ekspor porang Indonesia mencapai 254 ton dengan nilai ekspor sebesar Rp 11,3 miliar ke negara Jepang, Vietnam, China, Australia, dan negara lainnya. Ini karena, porang mengandung karbohidrat, lemak, protein mineral, vitamin, serat pangan, kristal kalsium oksalat dan alkaloid.

Porang banyak digunakan sebagai bahan baku tepung, penjernih air, kosmetik, pembuatan lem dan jelly yang beberapa tahun terakhir diekspor ke negeri Jepang.

Menangkap peluang itu, Bupati Balangan Abdul Hadi pun mendorong pengembangan budidaya tanaman porang di daerahnya. Lewat program Pokar Sanggam, menitikberatkan penggabungan antara lahan perkebunan karet dengan tanaman porang digarap di Kabupaten Tabalong.

BACA : Banjar dan Balangan Siap Bersinergi Kembangkan Komoditi Porang

Saat ini, di Desa Mungkur Uyam, Kecamatan Juai telah dibuka lahan pangan porang untuk terus dikembangkan menjadi komoditas andalan.

“Program Pokar Sanggam ini merupakan program yang baru diluncurkan pada H-3 sebelum Ramadhan. Harapannya, para petani di Balangan bisa mencapai kesejahteraan,” ungkap Bupati Abdul Hadi.

Menurut dia, selama ini, banyak lahan perkebunan sawit yang belum dimanfaatkan lebih besar, sehingga lewat program tumpang sari porang bisa berdayaguna lagi. Apalagi, program itu juga didukung Polres Balangan dan Kodim 1001/HSU-Balangan guna memastikan proyek percontohan bisa berhasil maksimal.

BACA JUGA : Perdana, Porang Chips Balangan Melenggang ke Jepang

“Kita harus pastikan agar Kabupaten Balangan menjadi daerah pengekspor porang di Kalsel. Inilah mengapa perlu jaminan agar program ini berlangsung berkelanjutan dan berkesinambungan,” kata Hadi.

Mantan Ketua DPRD Balangan dari Fraksi PPP ini menandai gerakan itu dengan meninjau lokasi tanaman porang di Desa Mungkur Uyam, Jumat (22/4/2022).

“Memang tanaman porang yang bernilai ekonomis ini belum familiar di Balangan. Namun, tujuan kita adakan menyebarluaskan dan mengenalkan tanaman yang bisa menjadi andalan daerah,” pungkas Hadi.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.