Siswa Diduga Terpapar Covid-19, 3 SMP di Banjarmasin Terpaksa Ditutup Sementara

0

TIGA SMP di Banjarmasin terpaksa ditutup sementara, akibat sejumlah siswanya terinfeksi virus Corona (Covid-19). Proses pembelajaran tatap muka pun dikembalikan lagi dengan sistem belajar online.

TIGA SMP yang ditemukan ada siswanya terpapar Covid-19 adalah SMPN 1 Banjarmasin di Jalan Batu Tiban, Komplek Pelajar Mulawarman, Teluk Dalam. Di sekolah ini dilaporkan ada 12 siswa yang dinyatakan terinfeksi Covid-19, usai mendapat informasi dari Puskemas Teluk Dalam.

Kemudian, SMPN 2 Banjarmasin masih berada di Komplek Pelajar Mulawarman, persisnya Jalan Batu Benawa, Teluk Dalam juga ditutup sementara. Jika selama ini diterapkan PTM 100 persen diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PPJ). Berikutnya, SMPN 19 Banjarmasin, Jalan AMD XII RT 27 Nomor 39, Pemurus Dalam, Banjarmasin Selatan juga ditemukan kasus serupa.

“Ya, ada tiga SMP yang ditemukan kasus Covid-19 yang diduga telah memapar siswanya. Saat ini, tiga sekolah ini ditutup. Untuk proses belajar mengajar kembali ke sistem online,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto kepada jejakrekam.com, Minggu (30/1/2022).

BACA : Hari Perdana Belajar Tatap Muka, Dua Siswa di SMPN 2 Banjarmasin Terpaksa Dipulangkan

Menurut Totok, dengan pembelajaran online yang diterapkan di tiga sekolah itu bisa meminalisir kasus penyebaran Covid-19 ke siswa, guru atau karyawan sekolah lainnya.

“Ini langkah antisipatif yang kami ambil berdasar laporan yang kami terima dari pihak sekolah. Untuk pembelajaran jarak jauh ini berlaku sejak Senin (31/1/2022) hingga Minggu (6/2/2022) atau selama sepekan, sambil terus dipantau dan dievaluasi,” ucap Totok.

BACA JUGA : Dievaluasi Tiap Hari, Empat SMP di Banjarmasin Laksanakan Simulasi Belajar Tatap Muka

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengakui telah menerima laporan adanya tiga SMP yang siswanya diduga telah terpapar Covid-19. Ini berdasar laporan ada beberapa siswa yang tak masuk sekolah dikarenakan sakit. Meski pun, misalkan ada siswa yang kena Covid-19, tapi tidak bergejala.

“Kami segera melacak para siswa yang sakit diduga kena Covid-19. Termasuk, siapa saja kontak erat dari para siswa itu,” kata Machli Riyadi.

BACA JUGA : Sebelum Divaksin, Kadisdik Banjarmasin Ingatkan Sekolah Minta Persetujuan Orangtua Siswa Dulu

Untuk angka pastinya, Machli mengatakan masih belum mendapat laporan. Terutama dari pihak puskemas yang berada wilayah layanan seperti Puskemas Teluk Dalam dan Puskesmas Pemurus Dalam.

“Untuk mendapat angka pasti siapa saja yang terpapar Covid-19, perlu koordinasi dengan pihak sekolah. Termasuk dengan puskemas setempat,” kata Machli.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.