Lewat Buku, Machli Riyadi Ceritakan Pengalamannya Kala Terpapar Covid-19

0

KEPALA Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, menceritakan pengalamannya ketika terpapar virus Corona lewat buku berjudul Terlahir Kembali karena Covid-19.

LEWAT buku 40 halaman ini, Machli menuliskan kisahnya saat mengalami keluhan pertama Covid-19, mencari beragam pengobatan, hingga akhirnya diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Bahkan, ia juga menuliskan pengalamannya saat menjalani fase kritis di rumah sakit, tepatnya pada hari ke-lima ia dirawat. Kala itu, ia hampir putus asa dan di pikirannnya hanya kematian.

“Mengalami Covid-19 dengan status berat, ada sesak nafasnya, merupakan perjuangan hidup dan mati. Betapa tidak, saya mengalaminya sendiri sakitnya saat menerima suntikan antibiotik tangan seperti terbakar, dan susahnya bernafas sehingga harus menggunakan high flow nasal canulla (HFNC) 25 liter/m,” ujarnya dalam buku tersebut.

BACA JUGA: Kepala Dinkes Banjarmasin : Joki Vaksin Bisa Dikenakan Sanksi UU Wabah Penyakit Menular

Selain itu, Machli bercerita harus mendapat suntikan jarum sebanyak 2-3 kali dalam sehari untuk mengetahui analisa gas darah. “Sungguh Covid-19 itu memang nyata,” tegas Machli.

Machli pun merasa terlahir kembali setelah sembuh dari virus itu, karena Covid-19 itu memang jelas ada dan menyakitkan bagi yang pernah dirawat. Apalagi dengan gejala sesak nafas.

“Kesembuhan saya dalam waktu yang singkat adalah dari upaya maksimal, dari injeksi Actemra, plasma konvalesen 400cc, injeksi IVIG dan obat herbal dari Ustaz Adi Hidayat serta doa dari banyak orang.

“Kita tidak tahu mulut siapa doa yang dikabulkan Allah, maka mintalah doa kepada banyak orang,” katanya. (jejakrekam)

Penulis Rahim Arza
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.