Foto : Tiva
PULUHAN mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palangka Raya, tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalteng Menuntut melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (7/5/2019.
AKSI ini mereka lakukan dalam rangka refleksi tiga tahun kinerja pemerintahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan wakilnya Habib Said Ismail. Utamanya, menjalankan visi-misi sesuai janji politik saat memenangkan pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalteng pada 2016 silam.
Ada empat tuntutan yang mereka sampaikan yakni di bidang pendidikan, mendesak pemerintah memaksimalkan pelayanan pendidikan dan fasilitas pendidikan (sarana dan prasarana) di Kalimantan Tengah.
BACA : Gubernur Kalteng : Semua Harus Bersatu Membangun Daerah
Mendesak segera merealisasikan Pergub Nomor 7 Tahun 2017. Menuntut pemerintah daerah segera meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik, perpustakaan dan tenaga pustakawan di tiap kabupaten/kota. Realisasikan 20 persen anggaran pendidikan dan melakukan kontroling segala bentuk anggaran atau bantuan di bidang pendidikan.
Di bidang lingkungan, mereka menuntut agar menindak tegas segala perizinan yang merusak lingkungan dan hutan serta mengevaluasi segala bentuk perizinan perusahaan korporasi sesual amanah Impres moratorium nomor 8 tahun 2018 baik IUP, AMDAL dan lainnya.
Mereka juga menuntut pemerintah daerah agar melakukan reklamasi dan reboisasi bekas pertambangan di Kalteng. Sedangkan di bidang kesehatan, mendesak pemerintah daerah agar mengoptimalkan pemerataan sarana prasarana dan tenaga kesehatan sesuai amanah UUD 1945.
BACA JUGA : Gubernur Kalteng Janji Dana APBD 2019 Difokuskan untuk DAS Barito
Terakhir di bidang infrastruktur, mereka mendesak pemerintah daerah segera melakukan pembangunan dan perbaikan jalan serta listrik di wilayah Kalimantan Tengah.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pun saat menghadapi massa pendemo memastikan akan menjalankan visi-misinya dalam dua tahun ke depan, karena dalam tiga tahun berjalan sudah ada beberapa terealisasi.(jejakrekam)