Foto : Iman Satria/Arpawi
LOGISTIK Pemilu 2019 untuk gelombang pertama berupa kotak suara mulai dikirim ke 8 KPU kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, Senin (22/10/2018). Pengiriman langsung dengan armada truk ekspedisi dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, dan dipantau langsung KPU Provinsi Kalimantan Selatan.
UNTUK penerima kotak dan bilik suara gelombang pertama adalah KPU Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan, Kotabaru, Barito Kuala (Batola) dan KPU Tanah Laut. Untuk 8 KPU ini dikirim sebanyak 6.895 boks.
Rinciannya, Tapin sebanyak 599 boks, HSS sebanyak 325 boks, HST sebanyak 1.468 boks, HSU sebanyak 740 boks, Balangan sebanyak 447 boks, Tanah laut sebanyak 1.055 boks, Kotabaru sebanyak 1.154 boks dan Barito Kuala dikirim 1.107 boks.
“Yang sudah ada di pelabuhan ini ada delapan armada untuk delapan kabupaten. Tadi sudah berangkat satu armada yang menuju Kabupaten Balangan,” ujar Ketua KPU Kalsel Edy Ariansyah kepada wartawan saat di Pelabuhan Trisakti, Senin (22/10/2018).
Mantan staf ahli sengketa Bawaslu RI ini mengatakan, untuk sisanya di lima kabupaten dan kota, yakni di KPU Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tabalong dan Tanah Bumbu baru bergeser dari Jakarta pada 18 Oktober 2018.
Mantan dosen FISIP Universitas Brawijaya ini menyatakan sudah mengkoordinasikan pengawalan dengan personel kepolisian dari Polda Kalsel dalam membantu pengamanan terkait dengan distribusi kotak bilik suara.
“Untuk pengamanan, kami serahkan kepada kepolisian. Apalagi, distribusi kotak bilik suara berbahan kardus ini sangat rentan. Mengingat lagi, KPU tidak menyediakan pengamanan,” ucapnya.
Mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Banjar ini berharap untuk penyediaan 12 logistik pemilu, mulai dari surat suara, formulir, lembar DCT dan DPT, buku panduan, tinta, segel, hologram, sampul, alat kelengkapan TPS, kotak suara, bilik suara dan template bisa rampung pada Maret 2019.(jejakrekam)