Polda Kalsel Naik Kelas, Wakapolri : Polisi Harus Berkualitas dan Profesional

0

KOMISARIS Jenderal (Komjen) Pol Syafruddin kembali ke Kalimantan Selatan. Mantan Kapolda Kalsel datang untuk meresmikan dan menetapkan tipologi Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel yang naik kelas dari tipe B ke tipe A di halaman Markas Brigader Mobil (Brimob), Jalan Achmad Yani Km 31, Guntung Payung Banjarbaru, Kamis (24/5/2018).

WAKIL Kapolri ini mengatakan berubahnya status Polda Kalsel dari sebelumnya tipe B ke tipe A, karena jumlah penduduknya telah mencapai 4 juta jiwa. “Selain itu, Polda Kalsel telah berada di posisi strategis,” ucap Wakapolri Komjen Pol Syafruddin kepada wartawan.

Mantan Kadivpropram Polri ini menegaskan, dengan resminya Polda Kalsel menjadi tipe A harus dibarengi dengan peningkatan kualitas menuju profesionalisme, bukan menitikberatkan pada segi kuantitas saja.

“Di sini anggota Polri dituntut berkualitas, sebab sekarang ini zaman ITE. Oleh karena itu, keseimbangan antara sumber daya manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus seimbang,” tegas jenderal bintang tiga ini.

Tak hanya itu, jebolan Akabri 1985 ini menegaskan ketika Polda Kalsel telah naik kelas ke tipe A, maka sinergitas TNI dan Polri betul- betul dijaga,. “Bukan  hanya pada TNI saja, tetapi kepada pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama serta  wartawan. Ini semua harus solid dan kompak,” ucap Komjen Pol Syafruddin.

Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengaku bangga ketika Polda Kalsel naik ke tipe A, sehingga Kalimantan Selatan telah setara dengan daerah ain. “Kami berharap tentunya  Kalsel semakin kondusif sehingga masyarakat merasa aman dan damai, dan kesejahteraan dapat meningkat,” cetusnya.

Terpisah, Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya pun menaruh harapan besar agar peningkatan status Polda Kalsel ke tipe A, semakin meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta sinergitas dengan pemerintah daerah dalam mendukung program pembangunan daerah.

Saat peresmian status Polda Kalsel ke tipe A yang berarti sang kepalanya harus jenderal bintang dua atau pangkat inspektur jenderal (irjen) ini dihadiri para petinggi militer, kepala daerah se-Kalimantan Selatan, DPRD Kalsel, tokoh agama, tokoh masyarakat serta elemen masyarakat lainnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.