Bentuk Panitia UNBK 2018, Disdik Banjarmasin Salurkan 500 Unit Komputer

0

JELANG pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018 bagi siswa SMP dan MTs yang dimulai Senin (23/4/2018) hingga Kamis (26/4/2018) mendatang, para kepala sekolah dan guru dikumpulkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin untuk mengikuti rapat koordinasi di Gedung SMPN 7 Banjarmasin, Jalan Veteran, Kamis (5/4/2018).

AGENDA rapat pun membahas teknis dan persiapan UNBK selama empat hari sejak 23-26 April 2018 dengan materi pelajaran yang diujikan bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Termasuk, UNBK susulan pada 8-9 Mei 2018.

“Rapat koordinasi ini menindaklanjuti pelaksanaan ujian nasional baik UNBK maupun ujian nasional kertas pensil (UNKP) di Kota Banjarmasin. Makanya, para penyelenggara UNBK baik SMP maupun MTs, kami undang untuk mendengarkan penjelasan teknis pelaksanaannya,” ucap Kasi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ahmad Zurkani.

Dia berharap melalui rapat koordinasi, akan memudahkan komunikasi dan koordinasi dari Disdik dan pihak sekolah dalam menyukseskan UNBK 2018 mendatang. Menurut Zurkani, dalam pelaksanaan UNBK, ada yang mandiri, ada pula beberapa gabungan sekolah.

“Supaya berjalan lancar, komunikasi mudah, tentu masalah yang terjadi di lapangan bisa ditanggulangi dengan segera. Melalui rapat koordinasi ini, kami juga telah membentuk koordinator dan pengawas UNBK,” kata Zurkani.

Dalam rapat yang dihadiri kepala sekolah SMP negeri, swasta dan MTs beserta panitia UNBK internal sekolah, Zurkani kembali berharap UNBK 2018 di Banjarmasin  ini bisa berjalan dengan sukses. “Harapannya ujian nasional ini bisa lancar dan meningkat hasilnya,” ujarnya.

Zurkani membeberkan hasil rapat koordinasi di Banjarmasin akan dibawa ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, terutama persiapan pelaksanaan UNBK serta masalah lainnya terkait pendidikan.

Sementara itu, perwakilan SMPN 21 Banjarmasin, Jailani mengungkapkan penunjukan panitia UNBK, masih berlanjut, karena dalam rapat koordinasi itu belum selesai dibahas. “Termasuk, penunjukkan sekolah yang menggelar UNBK  mandiri dan gabungan, serta UNKP yang masih manual,” ucapnya.

Ditanya kesiapan di SMPN 21 Banjarmasin, guru mata pelajaran IPA ini menuturkan UNBK nanti bergabung dengan sekolah lain, karena belum ada alat pendukung berupa perangkat komputer atau laptop serta jaringan internet. “Kami bergabung di SMK Farmasi, karena alat yang ada belum terpenuhi,” kata Jailani.

Ia mengungkapkan akan ada bantuan 500 komputer dari Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Namun, untuk pembagiannya hanya sebagian sekolah yang mendapatkan fasilitas tersebut. “Rencananya, ada 500 komputer dalam minggu ini datang, tetapi tidak bisa semua sekolah yang dapat, karena keterbatasan unit yang dibagikan pihak dinas,” katanya.

Untuk itu, Jailani berharap kepada pihak-pihak terkait dengan pelaksanaan UNBK tahun ini, bisa memperhatikan hal tersebut, sehingga ujian akhir bagi siswa kelas IX SMP dan MTs bisa berjalan lancar.

“Makanya perlu sekali pembentukan panitia seperti ini. Jadi, untuk koordinasi ke dinas, cukup di sini saja,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan bantuan komputer diperuntukkan bagi sekolah yang melaksanakan UNBK mandiri.

“Untuk tahun ini, fokus kepada SMPN yang melaksanakan UNBK mandiri yang akan didahulukan. Mereka diberi bantuan komputer untuk menutupi kekurangan komputer yang ada di sekolah,” ucap Totok.

Ditanya masalah penyaluran bantuan, Totok menjelaskan bahwa bantuan komputer yang diperuntukkan untuk UNBK mandiri ini dalam sepekan sudah bisa didistribusikan dan digunakan sekolah.

“Menurut informasi dari kepala seksi, proses pengadaan komputer sudah dalam proses pengiriman, semoga paling lambat tanggal 10 April 2018 sudah sampai di sekolah,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.