Ditanya Soal Dugaan Ijon Anggaran Rp 400 Juta, Fahri : Pak Ridwan Lebih Tahu Ceritanya

0

NAMA Fahri Wardhani sering disebut-sebut dari sidang kasus suap pemulusan perda penyertaan modal Pemkot Banjarmasin ke PDAM Bandarmasih senilai Rp 50,7 miliar di PN Tipikor Banjarmasin. Berawal dari nyanyian mantan Direktur Utama PDAM Bandarmasih Muslih yang menyebut adanya pengambilan uang ijon anggaran Rp 400 juta proyek pipanisasi bantuan hibah dari luar negeri senilai Rp 15 miliar di Kementerian Dalam Negeri.

UANG ratusan juta itu pun berasal dari rekanan PDAM Bandarmasih, PT Adhi Karya yang kemudian diambil Fahri Wardhani kepada Manager Keuangan PDAM, Trensis, hingga menyeret nama Wakil Walikota Hermansyah dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PPUR) Banjarmasin, Gusti Ridwan Sofyani.

Tak hanya jaksa KPK, majelis hakim yang diketuai Sihar Hamonangan Purba menyidangkan perkara tersebut juga sempat mencecar Wakil Walikota Hermansyah dalam persidangan pemeriksaan saksi untuk dua terdakwa, mantan Ketua DPRD Banjarmasin Iwan Rusmali dan eks ketua pansus perda PDAM, Andi Effendi.

Wakil Walikota Hermansyah pun menyebut Fahri Wardhani merupakan orang dekat Walikota Ibnu Sina, serta merupakan salah satu bagian dari Tim Relawan Cinta yang menjadi think tank suksesi Ibnu-Herman dalam Pilwali Banjarmasin 2015 lalu.

Nah, kehadiran Fahri yang dikabarkan sempat menghilang ketika kasus ijon anggaran proyek pipanisasi mencuat di persidangan perkara suap PDAM Bandarmasih menarik perhatian wartawan. Saat itu, Fahri yang juga seorang aktivis ini hadir dari sebuah peringatan ulang tahun perusahaan patungan PT Bangun Banua dan PT Pelindo di Hotel Swissbell Borneo, Banjarmasin, Selasa (27/3/2018).

Apalagi, Fahri disebut-sebut dari kesaksian Muslih dan Trensis yang kini telah divonis bersalah majelis hakim PN Tipikor Banjarmasin membawa uang Rp 400 juta, dan disebut jaksa KPK sebagai ijon anggaran proyek pipanisasi berasal dari hibah luar negeri yang diusulkan ke pemerintah pusat.

Saat wartawan mengkonfirmasi soal fakta persidangan dalam kasus PDAM Bandarmasih? Fahri Wardhani pun berkilah untuk menanyakan langsung kepada Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Gusti Ridwan Sofyani.

“Tanya langsung sama Pak Ridwan. Dia yang tahu ceritanya,” ucap Fahri Wardhani, irit berkomentar kepada wartawan.

Ketika disinggung mengapa tidak menampakkan diri lagi di Pemkot Banjarmasin, ketika namanya mencuat dalam persidangan kasus PDAM Bandarmasih di PTUN Banjarmasin? Fahri lagi-lagi membantah isu berkembang, termasuk dirinya yang kabarnya dicari KPK. Menurut dia, selama ini terjadi persepsi yang salah di tengah publik.

“Itu kadang-kadang orang salah persepsi, setelah pilkada (maksudnya Pilwali Banjarmasin 2015) selesai, saya memang sudah tidak berada di sana lagi. Kalau datang ke Pemkot Banjarmasin itu pun di momen Hari Jadi Kota Banjarmasin,” kata mantan Ketua BEM Universitas Lambung Mangkurat ini.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.