Foto : Iman Satria
GERAM. Raut wajah Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Rachmat Mulyana tampak serius begitu mendapat laporan adanya oknum anggota Polsek Banjarmasin Tengah, Bripka Suparmin yang membawa kabur seorang tahanan kasus narkoba bernama Ilham Sari, diduga pemakai obat dan zat terlarang itu.
DUGAAN bahwa oknum polisi itu sebagai pemakai narkoba pun diungkapkan sang jenderal bintang satu ini dalam jumpa pers di Mapolda Kalsel, Kamis (8/3/2018) pagi.
Namun, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini mengaku pihaknya belum mengetahui pasti motif ulah Bripka Suparmin. Apakah dampak dari dugaan sebagai pemakai narkoba itu, lantas Suparmin berulah mencoreng institusinya dengan melarikan tahanan.
“Nanti, kalau sudah ditangkap, baru bisa diketahui motifnya apa. Tapi, sepertinya dia (Bripka Suparmin) pemakai juga. Saat sudah dibentuk tim untuk memburunya. Kalau perlu, dibolongin (ditembak, red), ” tegas Rachmat Mulyana.
Diketahui, Bripka Suparmin membawa kabur Ilham Sari yang merupakan tahanan kasus narkoba di Polsek Banjarmasin Tengah. Modusnya, Suparmin yang merupakan penyidik, diduga memalsukan berkas perkara yang menjerat Ilham Sari.
Diduga, Suparmin memalsukan tanda tangan jaksa dan stempel Kejari Banjarmasin. Pemalsuan tersebut, dilakukannya untuk mengelabui pimpinannya, seolah-olah berkas perkara Ilham Sari sudah dinyatakan lengkap atau P21.
Sehingga tahanan tersebut, segera dilimpahkan ke kejaksaan. Namun belakangan, saat dicek oleh jajaran Polsek Banjarmasin Tengah, berkas Ilham Sari, belum dinyatakan lengkap. Bahkan, tahap satu pun belum.
Sebelumnya, perintah tembak di tempat juga disuarakan Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana, jika Bripka Suparmin dalam operasi penangkapan nantinya dilakukan tim gabungan ternyata melakukan perlawanan. “Kalau ditemukan dan melakukan perlawanan, saya perintahkan anggota untuk menembak,” tegas Anjar Wicaksana.(jejakrekam)