Berani Mainkan Harga LPG, Sanksi Tegas Menanti   

0

MELONJAKNYA harga liguified petroleum gas (LPG) ukuran 3 kilogram di Kota Seribu Sungai akibat stok atau pasokan yang tidak lancar membuat Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina angkat bicara.

MANTAN anggota DPRD Kalsel ini pun akan menindak tegas apabila ditemukan ada permainan dari pihak pangkalan atau agen sehingga membuat harga si melon ini melonjak tajam di pasaran.

“Selama ini sanksi yang diberikan hanya penundaan pemberian pasokan kepada pangkalan atau pengecer yang terbukti nakal. Ini tentu tidak memberikan efek jera,” kata Ibnu. Ke depan, papar Ibnu, sanksi yang akan di berikan tentu harus ada efek jera seperti sanksi hukum yang lebih berat.

Jika melihat harga eceran tertinggi (HET), sebut Ibnu, maka LPG 3 kg ini hanya Rp 17.500. Namun kondisi di lapangan selama seminggu ini mencapai Rp 30 hingga 40 ribu per tabung.  “Mengapa harganya sampai melonjak tajam? Apakah satgasnya tidak jalan. Kalau itu tidak jalan akan kita buat nanti satgas LPG,” papar politisi PKS ini.

Ia mengatakan kenaikan harga tersebut tentu sangat berpengaruh pada tingkat inflasi di Kota Seribu Sungai sehingga harus ada tindakan antisipasi dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Banjarmasin. “Ini bertujuan agar lonjakan harga tidak mempengaruhi daya beli masyarakat,” sebutnya.

Menurut Ibnu, dirinya juga sudah melakukan koordinasi dengan TPID, termasuk Dinas Perdagangan Kota Banjarmasin agar segera melakukan pantauan dan melakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga.

Tidak hanya samapai disitu, dirinya pun juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak aparat keamanan dari Polresta Banjarmasin agar dapat melakukan pengawasan terhadap distribusi LPG 3 kilogram.  “Tentu saja pihak PT Pertamina harus menindaklanjuti dengan terjadinya kelangkaan LPG 3 Kg ini,” pungkas Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis :Asykin

Editor   :Fahriza

Foto     :Iman S

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.