DRAMA 10 gol yang tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (28/11/2017) memupuskan asa Martapura FC gagal mengikuti jejak Barito Putera untuk berlaga di kasta tertinggi Liga 1 Indonesia 2018. Skor 6-4 dalam perebutan peringkat ketiga Liga 2, satu-satunya tiket terakhir itu akhirnya direbut PSIS Semarang.
SEJAK menit awal kedua tim tampil ngotot. PSIS berhasil membuka keunggulan saat waktu pertandingan baru berjalan lima menit melalui umpan Rifal Lastori, Hari Nur Yulianto berhasil menceploskan bola ke gawang Martapura FC.
Tertinggal 1-0, tim Laskar Sultan Adam bereaksi. Hasilnya pada menit ke-9, Martapura FC berhasil membalas, lewat gol cantik Rifan Nahumarury yang berhasil mengelabui kiper PSIS, Aji Bayu, melalui eksekusi tendangan bebas.
Setelah kebobolan, anak asuh Subangkit, pelatih PSIS Semarang, terus menekan. Namun, beberapa peluang yang didapat Hari Nur, Muhammad Yunus, dan tendangan jarak jauh Taufik Hidayat masih belum berbuah gol.
PSIS justru kembali kebobolan lewat lesakan Rifan Nahumarury pada menit ke-35. Aldaier Makaitindu pun berhasil menyelamatkan PSIS dua menit menjelang waktu bubar babak pertama. PSIS Semarang dan Martapura FC pun menutup babak pertama dengan skor imbang 2-2.
Pada babak kedua, Martapura FC bermain agresif. Reza Saputra berhasil menceploskan bola saat waktu baru berjalan satu menit. Dia membawa Martapura FC unggul 3-2. Namun, PSIS kembali mampu menyamakan kedudukan melalui Hari Nur pada menit ke-58. Kedudukan pun menjadi 3-3 untuk kedua tim.
Pertandingan semakin seru saat kedua tim saling berbalas gol. Martapura FC mencetak gol melalui Fahreza Agamal (80′) dan PSIS melalui Hari Nur (85′) hasil imbang 4-4 menutup babak kedua. Hingga, laga perebutan tiket Liga 1 ini berlanjut ke babak tambahan waktu memasuki babak tambahan waktu, PSIS Semarang tampil beringas.
Eks pemain Persis Solo, Andrid Wibawa, sukses menceploskan dua gol ke gawang Martapura FC yang dikawal Ali Budi Raharjo. Skor 6-4 pun menjadi penutup laga PSIS kontra Martapura FC. Hasil ini menjadikan Matapura FC kembali gagal untuk promosi ke kasta tertinggi untuk kedua kalinya.
Dihubungi seusai laga, Ketua Umum Martapura FC Mokhamad Hilman tidak bisa menyembunyikan rasa kekecewaan dengan hasil akhir pertandingan, karena Martapura FC lagi-lagi gagal untuk promosi ke Liga 1 musim depan. ‘’Anak-anak sudah memberikan kemampuan yang terbaik bekerja keras dan maksimal. Kami menerima dengan lapang dada hasil ini, sekaligus tetap bersemangat untuk berperestasi,” kata Hilman kepada jejakrekam.com saat dihubungi via WA.
Disinggung apakah melakukan evaluasi, Hilman belum bisa memastikan untuk mengarungi Liga 2 musim depan. “Untuk sementara, belum ada evaluasi untuk musim depan karena format Liga 2 masih belum ada kejelasan dengan format yang berbeda, pasti juga menghadapinya dengan cara yang berbeda,’’ ujar Hilman.(jejakrekam)
Penulis : Ahmad Husaini
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Dokumentasi