Berjalan Tanpa Alas Kaki, Peserta Pawai Kepanasan
KENDATI teriknya panas matahari begitu menyengat kulit, tidak mengurangi antusias dari ribuan orang masyarakat di Kota Palangka Raya yang ikut melaksanakan pawai dalam menyambut tahun baru Islam 1439 Hijriyah, Rabu (20/9/2019).
Dengan menggunakan busana dan atribut muslim, mereka berjalan berkeliling melalui rute yang telah disiapkan panitia. Mengambil garis start di Kawasan Bundaran Besar Palangkaraya, para peserta dan masyarakat umum dilepas Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio.
Namun, yang cukup menarik perhatian, saat wartawan jejakrekam.com memantau di lokasi, khususnya peserta pawai yang menggunakan pakaian bela diri, terlihat berjalan sambil menjinjitkan kaki. Bahkan, ada yang melompat-lompat, agar kakinya tidak kepanasan dan melepuh. Hal ini karena mereka tidak menggunakan alas kaki, padahal rute yang ditempuh sekitar 5 kilometer.
Usai kegiatan, Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Islam, H Maslani mengakui, hal tersebut memang luput dari pantauan panitia. Tetapi, lanjut dia tanpa diberitahu panitia pun, seharusnya pihak sekolah dapat lebih peka.
“Kita kasihan melihat anak-anak kepanasan berjalan di aspal tanpa alas kaki. Tahun depan ini tidak boleh terjadi lagi. Pada saat melakukan pendaftaran ini akan kami ingatkan kembali,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio, mengatakan, berbagai kegiatan digelar untuk memperingati Tahun Baru Islam. “Selain pawai 1 Muharram, umat Islam juga akan melakukan doa bersama, tausiah maupun amalan lainnya di berbagai masjid,” imbuhnya.(jejakrekam)
Penulis :Tiva
Editor :Fahriza
Foto :Tiva