KEPALA SEKSI Transportasi Daker Makkah Asep Subhana mengungkapkan operasionalisasi pemberangkatan jemaah dari Makkah akan menggunakan bus sebanyak 21 bus per maktab. Sirkulasi angkutan tetap menggunakan pola taraddudi, Makkah menuju Arafah dengan bolak balik.
Asep menyebutkan, jumlah bus dibatasi hanya 21 per maktab karena jarak Makkah ke Arafah hanya 10 km. “Kalau busnya terlalu banyak, maka akan terjadi kemacetan dan bisa jadi jalanan isinya hanya bus saja. Belum lagi dengan bus yang digunakan jemaah dari negara lain,” katanya di Makkah, Minggu (27/08/2017).
Puncak haji (wukuf) akan jatuh pada tanggal 31 Agustus 2017. Satu hari menjelang wukuf (30/08/2017) seluruh jemaah akan diberangkatkan dari hotel mereka di Makkah menuju maktab di Arafah.
Karena alasan yang sama, bus yang akan digunakan untuk membawa jemaah dari Arafah ke Muzdalifah juga akan dikurangi lagi, hanya 7 bus per maktab. Sebab, jarak Arafah – Muzdalifah lebih pendek, hanya 5 km. “Bus ini akan berputar terus selama 6 jam, mulai jam 18.00 – 24.00 WAS, atau sampai jemaah habis terbawa semua ke Muzdalifah,” jelasnya.
“Transportasi untuk Makkah-Arafah akan disiapkan 21 bus per Maktab. Kalau ada 70 maktab berarti total 1.470 bus. Bus ini akan bergerak dengan sistem taraddudi, berputar sebanyak 3 kali. Bus disiapkan oleh naqabah (organda Saudi),” ujar Asep.
Dengan berputar tiga kali, kata Asep Subhana, maka satu bus cukup diisi 40 – 45 orang. Sebab, satu maktab berjumlah sekitar 3.000 orang. “Semua jemaah dipastikan akan mendapat tempat duduk. Jemaah agar bersabar karena mobil akan berputar sampai semua jemaah terbawa ke Arafah,” imbuhnya. (jejakrekam)
Penulis : Tim Haji
Editor : Afdi Achmad
Foto : Indoberita