Zenith Rp 7 Miliar Itu Diotaki dari Lapas Teluk Dalam

0

WALAU berada di balik teralis penjara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teluk Dalam Banjarmasin, ternyata sang bandar pil zenith carnophen berinisial Y mampu mengendalikan bisnis haramnya. Fakta ini terungkap, ketika tiga truk Direktorat Sabhara Polda Kalsel penuh dengan 250 koli obat-obatan terlarang dikenal dengan pil jin dan sudah ditarik izin peredarannya.

KAPOLDA Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Rachmat Mulyana didampingi  dalam jumpa pers dan gelar barang bukti dan tersangka, mengungkapkan modus kejahatan yang dilakoni jaringan Y di Mapolda Kalsel, Selasa (1/8/2017). Menurutnya, penggerebekan gudang di Jalan Cempaka XIII, Banjarmasin hingga ditemukan 250 koli pil zenith carnophen merupakan bisnis yang diotaki Y dari dalam Lapas Teluk Dalam Banjarmasin.

“Kami juga menyayangkan justru pegawai Balai POM Banjarmasin juga terlibat dari peredaran obat-obatan terlarang ini. Ini merupakan preseden buruk bagi lembaga atau institusi tempat dia bekerja. Jelas, tingkat kepercayaan masyarakat akan menjadi menurun,” kata Rachmat Mulyana.

Untuk membuktikan begitu jumbonya barang bukti pil zenith yang berhasil disita, jenderal bintang satu ini pun mengajak wartawan untuk melihat 250 koli yang diangkut tiga truk milik Direktorat Sabhara Polda Kalsel, yang tampak penuh. “Kalau dirupiahkan barang bukti ini mencapai Rp 7 miliar,” ucap mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini.

Menurut Rachmat, kecurigaan selama ini adalah ketika peredaran pil zenith ini masih marak dan massif, seakan tak pernah habis di pasaran. Atas kecurigaan ini, Rachmat mengatakan kepolisian yakin pasti ada penyuplai besar yang menyimpannya dalam sebuah gudang. “Ternyata kecurigaan kami ini benar. Ada ruko yang terus kami awasi, dan ternyata menjadi gudang pil zenith carnophen,” kata mantan Kapolresta Pontianak ini.

Rachmat mengapresiasi apa yang telah dilakukan satuan narkoba serta Polres-Polres yang ada di Kalimanta Selatan. Bahkan, menurut perwira tinggi Mabes Polri ini, Polda Kalsel juga berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur untuk mengungkapkan peredaran kakap pil zenith ini yang masuk ke pasar Banjarmasin. “Sebab, rata-rata barang haram yang masuk ke Kalsel itu berasal dari Jawa Timur,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Iman Satria

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.