Sungai Dibiarkan, Banjarmasin Terancam Tenggelam

0

SUNGAI adalah ruh dan jati diri Kota Banjarmasin. Tanpa sungai, julukan Kota Seribu Sungai tak layak lagi disematkan kepada ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini. Tergerak kondisi itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalimantan Selatan menggelar acara dialog bertanjuk Ngopi alias Ngopi Politik yang menjadi agenda bulanan di Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Gang Pengkor Kayutangi Banjarmasin, Senin (12/6/2017).

KETUA KAMMI Kalsel Armadiansyah mengungkapkan agenda bulan yang digagas Departemen Kebijakan Publik KAMMI Banjarmasin membahas seputar isu hangat yang ada di Banjarnasin, dan juga pengawalan isu jangka panjang hingga pendek secara konkrit dengan menawarkan solusinya.

“Kami mengangkat tema Sungai di Banjarmasin Nasibmu Kini. Dengan menghadirkan Muhammad Ary, Wakil Ketua Komunitas Masyarakat Peduli Sungai (Malingai) Banjarmasin,” kata Armadiansyah kepada jejakrekam.com, Selasa (13/6/2017).

Menurutnya, saat ini, program Pemkot Banjarmasin menuju river city (kota sungai) dengan membangkitkan objek wisata perlu didukung penuh. Ia mengatakan pengawasan terhadap sungai-sungai yang ada di Banjarmasin harus diperketat pemerintah, sehingga pemberdayaan bantaran sungai harus terarah. “Jangan sampai sungai justru beralih fungsi menjadi lahan perumahan atau tempat pembuangan limbah pabrik dan rumah tangga,” kata Armadiansyah.

Ia juga mendesak agar Pemkot Banjarmasin bisa segera mengkaji lebih mendalam kebijakan terhadap pemberlakuan sungai yang menyimpang dari koridor. “Kajian mengenai kondisi sungai di Banjarmasin harus diutamakan, demi melestasikan anugerah Allah SWT yang diberikan kepada Banua kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Mohammad Ary dari Komunitas Malingai Banjarmasin mengungkapkan berdasar hasil penelitian jika kondisi sungai di Banjarmasin tak segera dibenahi, maka pada 2030 akibat perubahan lingkungan yang buruk, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini terancam tenggelam.  “Hal ini tentu merupakan keprihatinan bersama. Jangan sampai anak cucu kita justru tak merasakan dan menikmati sungai lagi,” tandas Ary.(jejakrekam)

Penulis  : Asyikin

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      : Hasan Antara

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.