SEMUA orang pasti tahu kelezatan dan khasiat buah kelapa muda. Bagi petani di pedesaan, buah yang satu ini hampir menjadi bagian hidup mereka sehari-hari. Di pekarangan, kebun dan areal persawahan milik mereka hampir terdapat pohon kelapa.
YANG membuat buah kelapa muda ini menjadi trend, karena berkah bulan suci Ramadhan. Kelapa muda yang segar oleh sebagian kaum muslimin sebagai penghapus dahaga, saat berbuka puasa.
Menurut Rasyid, pedagang buah kelapa muda di kawasan jalan AMD Pemurus Dalam Banjarmasin Selatan, seperti bulan Ramdhan tahun sebelumnya, Ramadhan 1438 Hijriyah kali ini juga masih diminati kaum muslimin, khususnya di kota Banjarmasin. “Jika cuaca lagi panas, maka permintaan kelapa muda juga meningkat,” kata Uciet, sapaan akrab pedagang kelapa muda ini kepada jejakrekam.com, Minggu (28/5/2017).
Bahkan, menjelang sepuluh hari terakhir Ramadhan, dirinya mengaku sempat kehabisan stok kelapa muda, karena banyak permintaan. Dalam sekali menggelar lapak, bisa menghabiskan 100 biji. Untuk awal Ramadhan tahun ini, beber Uciet, permintaan masih tergolong normal – normal saja, yaitu antara 15 – 20 biji, dari jam 4 sore hngga menjelang waktu berbuka puasa.
Sedangkan, satu biji buah kelapa muda, Uciet menjual seharga Rp 10 ribu. Harga tersebut tak jauh berbeda dengan harga tahun sebelumnya. Agar persediaan kelapa muda mencukupi permintaan konsumen atau langganan, Uciet pun terpaksa memasok buah kelapa muda dari daerah Bahaur Kabupaten Kapuas Kalimantan Selatan dan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Jenis kelapa muda dari dua daerah ini berbeda, terutama daging kelapa mudanya tipis seperti agar-agar dan airnya manis serta banyak. “Kelapa muda seperti itulah yang banyak diminati pembeli,” ungkapnya.
Sementara itu, Yanti, salah seorang pembeli mengatakan sangat suka dengan kelapa muda yang mengandung banyak air dan rasanya yang manis. Selain daging kelapanya renyah dan lembut di lidah. “Jenis kelapa muda yang banyak air dan dagingnya lembut serta manis, cukup oke untuk minuman saat berbuka puasa,” tutur ibu muda ini.(jejakrekam)
Penulis : Muji Setiawan
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Muji Setiawan