Berbiaya Rp 50 Juta, Dishub Banjarmasin Bikin Contoh Klotok Aman

0

TAK ingin dicap hanya bisa melarang penumpang duduk di atas atap klotok yang membahayakan keselamatan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin ingin memberi contoh. Desain moda transportasi sungai yang aman bagi penumpang dibuat untuk klotok wisata.

SELAMA ini di mata Kepala Dishub Kota Banjarmasin Ichwan Noor Chalik, operasional klotok wisata masih belum mengutamakan keselamatan para penumpang. Terutama, masih membebaskan para penumpang untuk duduk di atas atap klotok. Padahal, posisi itu sangat berisiko bagi keselamatan penumpang.

“Saat ini, banyak klotok yang digunakan untuk membawa wisatawan susur sungai kurang memperhatikan keselamatan para penumpangnya,” kata Ichwan Noor Chalik kepada jejakrekam.com, saat ditemuinya di Kantor Dishub Banjarmasin, Senin (31/12/2018).

Agar bisa menjadi contoh, Dishub Banjarmasin membuat klotok berkapitas 40 penumpang. Didesain cukup apik sehingga penumpang bisa menikmati wisata susur sungai tanpa harus duduk di atas atap klotok.

BACA :  Disiapkan 40 Klotok, Wisata Susur Sungai Martapura Terus Diminati Warga Kota dan Luar Kalsel

“Keunggulan dari klotok ini adalah penumpang tak bisa lagi naik ke atas atap kapal. Klotok ini menyediakan kursi yang dikhususnya untuk tempat duduk. Bukan malah, bisa duduk bedangkak (duduk jongkok),” kata Ichwan, terkekeh.

Ia berharap ke depan desain klotok milik Dishub Banjarmasin bisa menjadi contoh moda transportasi sungai untuk keperluan wisata susur sungai yang ada. “Jadi, klotok yang ada bisa direnovasi dan mengambil contoh klotok yang aman ini,” ucap Ichwan.

Mantan Kasatpol PP Banjarmasin ini mengatakan pada Jumat (4/12/2019) nanti akan digelar syukuran sekaligus peresmian operasional klotok desain baru di Balai Kota Banjarmasin.

BACA JUGA :  Berbagi Pengalaman Pariwisata, Aher Sempatkan Berwisata Susur Sungai

Menurut dia, keselamatan penumpang tetap diutamakan, terlebih lagi mengarungi sungai yang cukup lebar dan dalam di Banjarmasin. “Jika kecelakaan bagi orang yang duduk di atas atap klotok itu terjadi? Siapa yang bertanggungjawab? Makanya, kami membuat contoh klotok yang lebih safety,” tutur Ichwan.

Contoh klotok yang aman itu dibandrol seharga Rp 50 juta. Ichwan mengatakan klotok ini nantinya akan digunakan pemerintah kota untuk membawa tamu khusus saat berkunjung dan menikmati wisata susur sungai di Banjarmasin.

“Walau harganya mencapai Rp 50 juta, contoh klotok aman ini dibuat dari dana urunan swadaya di Dishub Banjarmasin. Kami merenovasi klotok yang tenggelam menjadi klotok yang aman. Kami perbaiki dengan mengganti mesinnya,” tutur Ichwan.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.